Note

Ramai Boikot Produk Pro Israel, Saham McDonald's-Starbucks Malah Menguat

· Views 63
Ramai Boikot Produk Pro Israel, Saham McDonald's-Starbucks Malah Menguat
Foto: iStock
Jakarta

Ramai di media sosial mengenai seruan pemboikotan sejumlah brand yang disebut-sebut mendukung Israel. Adapun brand yang dimaksud itu seperti Starbucks hingga McDonald's dan lainnya.

Seiring dengan seruan itu, hari ini harga saham sejumlah brand itu tetap menguat. Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menerangkan, isu global seperti pemboikotan sejumlah produk yang disebut pro Israel memang menjadi sentimen bagi harga saham produk tersebut.

Namun, sentimen tersebut tidak berpengaruh signifikan bahkan pengaruhnya hanya sesaat. Karena bisa saja hanya beberapa gerai di sejumlah negara saja yang berpengaruh akan boikot tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengaruh secraa sentimen, iya. Tetapi itu sentimen sesaat. Nggak yang jangka panjang. Karena kan aksi boikot itu kita harus lihat apakah produk mereka itu terboikot semua di seluruh dunia? Bisa aja boikot cuma di McDonald's misalnya ya Arab, Mesir, Israel, tetapi di Indonesia mungkin nggak, Malaysia nggak. Jadi itu saya bilang tadi lebih ke sentimen sesaat," terangnya kepada detikcom, Selasa (31/10/2023).

Kecuali, pemboikotan itu mempengaruhi operasional semua gerai di dunia dan produk sejumlah brand yang diboikot. Jika terjadinya demikian, maka investor akan merespon negatif dan mempengaruhi harga saham jangka panjang.

"Sama dengan McDonald's dan sebagainya itu, apakah hampir semua tempat tutup apa nggak? Kalau hanya boikot kan sementara ya, pengaruhnya nggak signifikan sekali," ujarnya.

Reza mencontohkan kasus yang mempengaruhi harga saham dan membuat investor kabur. Misalnya seperti salah satu ritel terkenal di dunia yang gerainya tutup di mana-mana.

"Awal-awal mungkin investor menilai sebagai langkah efisiensi, tetapi makin lama makin banyak yang tutup, langsung investor 'wah ini terkait dengan kinerja'. Katakanlah tidak bisa bersaing dengan gerai lainnya atau gimana," terangnya.

Menurut Reza melihat pergerakan saham di tengah isu yang terjadi saat ini memang hasilnya akan berbeda-beda. Jika melihatnya pergerakan harian, dipastikan ada beberapa hari yang bisa saja harga saham produk tersebut sedang anjlok.

Namun, bisa dimungkinkan di beberapa hari lainnya harga sahamnya kembali menguat. Melihat pergerakan saham per bulan dan tahunan juga akan berbeda hasilnya.

"Kalau misalkan dihubungkan dengan pemberitaan yang ada misalnya pada awal-awal seruan boikot produk-produk itu mungkin pada saat itu mengalami penurunan, tetapi kan namanya market kan investor beli tujuannya mau naik (harganya). Ketika beberapa saham lagi turun, ternyata begitu anjlok banyak investor yang beli, maka akan kembali naik," pungkasnya.

Untuk diketahui, adapun produk yang disebut-sebut pro Israel di antaranya Starbucks, McDonald's,, KFC, PepsiCo, Netflix hingga Walt Disney. Namun hari ini harga saham brand-brand tersebut menguat.

Dikutip dari Nasdaq, harga saham Starbucks hari ini tercatat naik 1,23% menjadi US$ 93,15. Namun, jika dibandingkan 5 hari lalu, harga saham hari ini merosot 1,08% di angka US$ 94,50. Kemudian dibandingkan sebulan yang lalu naik 2,22% dari angka US$ 91,13.

Kemudian, harga saham McDonald's hari ini, berdasarkan data di Bursa Efek New York tercatat naik 1,72% menjadi US$ 260,15. Dibandingkan 5 hari lalu, harga saham hari ini merosot 2,12% di angka US$ 257,85. Kemudian pada 20 Oktober 2023 memang saham MCD turun ke angka US$ 254,75.

PepsiCo adalah perusahaan yang memproduksi produk minuman pemanis dan camilan seperti Pepsi-Cola, Mountain Dew, Teem, Dole, Lay's, Doritos, Tropicana, Gatorade, dan Quaker.

Berdasarkan data di Nasdaq, harga saham PEP hari ini tercatat naik 1,67% menjadi US$ 162,28. Dibandingkan sebulan lalu, harga saham PEP anjlok 4,07%, merosot dari US$ 169,17.

Harga saham NFLX hari ini berdasarkan data di Nasdaq tercatat naik 3,07% menjadi US$ 410,08. Dibandingkan sebulan lalu, harga saham Netflix juga naik 7,82%, dari US$ 376,75.

Terakhir, harga saham The Walt Disney Company (DIS) hari ini dikutip dari Bursa Efek New York, tercatat naik 1,70% menjadi US$ 80,68. Dibandingkan sebulan lalu, harga saham Disney anjlok 1,21%, dari US$ 81,67.

(ada/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.