Note

Menteri ESDM Buka-bukaan Progres Pembangunan Smelter, Begini Realisasinya

· Views 53
Menteri ESDM Buka-bukaan Progres Pembangunan Smelter, Begini Realisasinya
Menteri ESDM Arifin Tasrif/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap progres Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga triwulan III-2023. Progres proyek itu mencakup pembangunan pabrik pemurnian (smelter).

"Hingga triwulan ke III, untuk progres smelter saat ini yang sudah mencapai 100% ada lima smelter, yaitu PT Weda Bay Nikel, PT Aneka Tambang Kolaka, PT Wanatiara Persada, PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara dan PT Vale Indonesia. Sedangkan yang progresnya mencapai 50%-99% sebanyak sembilan smelter dan di bawah 50% ada dua smelter," ungkap Arifin dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (31/10/2023).

Arifin juga melaporkan terkait pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang dan Dumai-Sei Mangkei yang sudah memasuki tahap ke-III, pembangunan sistem ketenagalistrikan di wilayah Sumatera, Jawa-Madura-Bali, Kalimantan dan Sulawesi, dan Capaian program konversi motor BBM ke listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senin (30/10) lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-Interim Erick Thohir memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Progres dan Capaian serta Kendala dalam pelaksanaan 6 Kelompok Pembangunan triwulan III-2023. Rapat yang melibatkan tujuh kementerian tersebut membahas berbagai progres pembangunan yang dilaksanakan di masing-masing kementerian.

Ditemui usai rapat, Erick Thohir bersama Arifin Tasrif menjelaskan 2 fokus utama yang menjadi agenda pembahasan, yaitu satuan tugas (satgas) sawit dan perdagangan karbon.

"Ada dua yang menjadi fokus pembahasan, pertama pembahasan percepatan terkait satgas sawit yang nanti tanggal 2 November sudah berlaku. Tanggal 8 November hasilnya akan dipresentasikan untuk COP Ke-28 di Uni Emirat Arab (UEA) mendatang. Agenda selanjutnya adalah agenda mengenai karbon dan yang lainnya hanya review saja," jelas Erick.

Erick menambahkan, agenda pembahasan lain seputar penyempurnaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Ke depan, memungkinkan adanya pilihan teknologi selain PSEL/PLTSa dan lokasi lain di luar 12 lokasi yang telah ditetapkan antara Kemenko Marves bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Dalam waktu tiga bulan terakhir ini sedikitnya ada 30 TPA yang terbakar, utamanya dipicu oleh udara panas dan kering sebagai dampak El Nino. Penggunaan teknologi pengolah sampah ramah lingkungan sangat penting dan urgent bagi daerah yang sudah darurat sampah dan memiliki TPA yang sudah over-capacity. Oleh karena itu, sangat diharapkan dukungan kuat dari Tim Koordinasi Nasional yang melibatkan 14 K/L antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kementerian Investasi," ujar Erick.

(acd/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.