Note

Jelang Pertemuan Tiga Bank Sentral, Bursa Asia Memerah

· Views 34
Jelang Pertemuan Tiga Bank Sentral, Bursa Asia Memerah
Jelang Pertemuan Tiga Bank Sentral, Bursa Asia Memerah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pasar saham Asia cenderung mengalami penurunan pada perdagangan awal pekan, Senin (30/10/2023). 

Di pasar China, Indeks Shanghai Composite melemah 0,5 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong turun hingga 0,69 persen.

Baca Juga:
Jelang Pertemuan Tiga Bank Sentral, Bursa Asia Memerah IHSG Berpeluang Tergelincir, Cek Saham BMRI, AMMN, BREN, hingga UNVR

Di Jepang, Nikkei 225 turun mencapai 1,26 persen di level 30.602 sementara indeks TOPIX naik 0,98 persen di level 2.232. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah memasuki pembukaan perdagangan  turun 0,11 persen pada pukul 09.32 WIB.

Sedangkan, indeks KOSPI di Korea Selatan justru naik 0,33 persen. Indeks ASX 200 di bursa Australia turun 0,44 persen.

Baca Juga:
Jelang Pertemuan Tiga Bank Sentral, Bursa Asia Memerah Borong 177 Juta Saham TRJA, Pengendali Utama Rogoh Rp48,7 Miliar 

Indeks Nikkei 225 melemah tersengat sentimen pertemuan Bank of Japan (BoJ) pada pekan ini. 

BoJ mungkin mengubah kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (YCC) setelah pertemuan kebijakan dua hari berakhir pada Selasa besok.

Baca Juga:
Jelang Pertemuan Tiga Bank Sentral, Bursa Asia Memerah Perdana Beli Saham IPCM, Bos Jasa Armada Serok di Harga Bawah

Banyak analis memperkirakan bank sentral Jepang itu akan menaikkan perkiraan inflasi menjadi 2,0 persen, namun tidak yakin apakah bank sentral pada akhirnya akan meninggalkan kebijakan ultra longgar terhadap YCC karena tekanan pasar terhadap obligasi.

Pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) juga terjadi pekan ini di mana mata pasar tengah tertuju pada langkah selanjutnya terkait kebijakan suku bunga. 

Dari pasar obligasi AS, imbal hasil obligasi atau US Treasury 10-tahun berada di 4,87 persen pada perdagangan Senin, setelah naik 30 basis poin sepanjang bulan ini dan menyentuh puncak 16-tahun di 5,021 persen.

Sentimen obligasi akan diuji lebih lanjut pada minggu ini ketika Departemen Keuangan mengumumkan rencana pengembalian dana pinjaman, dengan kemungkinan kenaikan yang lebih besar. 

NatWest Markets memperkirakan obligasi yang dapat dipasarkan sebesar USD885 miliar pada kuartal keempat tahun ini dan USD700 miliar pada kuartal berikutnya. 

Kenaikan tajam imbal hasil obligasi ini mendorong pasar berspekulasi bahwa The Fed akan tetap teguh pada pertemuan kebijakannya minggu ini, dengan pasar memperkirakan peluang 97 persen untuk mempertahankan suku bunga di 5,25-5,5 persen.

Dari Eropa, Bank of England juga diperkirakan akan tetap menahan kebijakan suku bunga tidak berubah minggu ini. Dengan pasar memperkirakan sekitar 70 persen kemungkinan Bank Sentral Inggris tersebut akan melakukan pengetatan sepenuhnya.

Dari arena perang Timur Tengah, Israel melancarkan serangan darat pekan lalu menuju Gaza dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas menjelang pertemuan bank sentral di tiga negara di atas. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.