Simak Saham-Saham Pilihan Berpeluang Cuan Hari Ini

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (30/10/2023). Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG kemungkinan akan tetap berada dalam tren naik jangka pendek dan diperkirakan menguji area resisten 6.810-6.820.

“Sebelum melanjutkan struktur penurunan wave b menuju 6.666 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci retracement,” kata Ivan dalam risetnya, Senin (30/10/2023).

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Amati Saham ELSA-MYOR

Adapun, level support IHSG berada di 6.700, 6.666 dan 6.633. Sementara level resistennya di 6.821, 6.908 dan 6.968.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan menyarankan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di rentang harga Rp2.600-Rp2.670 dengan target harga terdekat di Rp2.900. 

Baca Juga:

IHSG Masih Rawan Koreksi, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Ivan menyebut, AMRT dapat melemah ke level Rp2.600 sebagai target koreksi berikutnya apabila harga menembus ke bawah support terdekat di Rp2.720.

Aksi buy on weakness juga disarankan pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.360-Rp1.400 dengan target harga terdekat di Rp1.510. 

Baca Juga:

Sambut Awal Pekan, IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah ke 6.711

AKRA akan rebound untuk melanjutkan pembentukan wave c dari (b) menuju Rp1.585 menurut skenario alternatif apabila masih tetap di atas support Fibonacci Rp1.380.

Selain itu, hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp5.450-Rp5.550 dengan target harga terdekat di Rp6.000. Juga, hold atau buy on weakness pada saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) di rentang harga Rp5.450-Rp5.550 dengan target harga terdekat di Rp6.000.

“ESSA masih berada dalam tren turun dan kini menguji area support Rp600-Rp620 sebagai target maksimal dari wave [iv] dan harga akan rebound selama tetap berada di atas Rp600,” ujar Ivan.

Terakhir, hold pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan target harga terdekat di Rp5.300. BBRI cenderung akan melemah menuju level Rp4.660 sebagai support berikutnya yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 78,6 persen dari wave (a) jika menembus ke bawah Rp4.890 sebagai support Fibonacci terdekat.

(RNA)