Note

Beli Migas Pertamina Hingga Sengketa Pajak Picu Laba PGAS Anjlok 36 Persen Pada Akhir September 2023

· Views 51

Pasardana.id- PT Perusahaan Gas Negara Tbk(IDX:PGAS) mencatatkan laba bersih senilai USD198,48 juta dalam sembilan bulan tahun 2023, atau turun 36,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang setara USD310,52 juta.

Dampaknya, laba bersih per saham melorot ke level USD0,0082 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan akhir kuartal III 2022 berada di level USD0,0128 per helai.

Padahal, pendapatan tumbuh 1,85 persen secara tahunan menjadi USD2,69 miliar pada akhir kuartal III 2023.

Rinciannya, pendapatan niaga gas bumi kepada pihak ketiga merangkak 1,39 persen menjadi USD1,237 miliar. Senada, penjualan pendapatan niaga gas bumi kepada pihak berelasi tumbuh 4 persen menjadi USD650,77 juta. Lalu, pendapatan transmisi gas kepada pihak berelasi meningkat 6,03 persen menjadi USD123,48 juta. Bahkan, pendapatan tranportasi minyak pihak berelasi melonjak 715 persen menjadi USD106,7 juta. Tapi penjualan minyak dan gas bumi kepada pihak ketiga melorot 14,6  menjadi USD244,76 juta.

Sayangnya, beban pokok pendapatan bengkak 6,53 persen secara tahunan menjadi USD2,167 miliar pada akhir September 2023.

Pasalnya pembelian gas bumi naik 6,5 persen menjadi USD1,427 miliar, terutama pembelian kepada pihak berelasi melonjak  40,5 persenmenjadi USD426,99 juta. Sedangkan pembelian gas kepada pihak ketiga justru lebih rendah 3,4 persen menjadi USD1 miliar.

Akibatnya, laba kotor merosot 13,8 persen secara tahunan menjadi USD523,04 juta pada akhir kuartal III 2023. Adapun laba operasi terkikis 18,9 persen menjadi USD389,88 juta.  

Namun, laba sebelum pajak penghasilan melorot 25,5 persen secara tahunan menjadi USD367,56 juta pada akhir kuartal III 2023. Salah satu pemicunyua, provisi sengketa pajak senilai USD29,864 juta.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit anak usaha Pertamina itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(27/10/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 13,2 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD3,255 miliar pada akhir September 2023.  

Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 2,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD3,432 miliar pada akhir kuartal III 2023.  

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.