Pratinjau Inflasi PCE Inti AS: Pengukur Harga Pilihan Federal Reserve Diprakirakan Melambat di Bulan September

• Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti diprakirakan naik 0,3% MoM dan 3,7% YoY di bulan September.
• Ringkasan Proyeksi Ekonomi Federal Reserve menunjukkan satu kali kenaikan suku bunga pada tahun 2023.
• Pasar dapat mengabaikan data inflasi PCE setelah laporan PDB pada hari Kamis.

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), pengukur inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed) AS, akan dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).

Apa yang Diharapkan dari Laporan Inflasi PCE Pilihan Federal Reserve?

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), yang tidak termasuk makanan dan energi, diprakirakan naik 0,3% di bulan September dalam satu bulan, dengan laju yang lebih kuat daripada kenaikan 0,1% yang tercatat di bulan Agustus. Indeks Harga PCE Inti tahunan terlihat naik 3,7%, melambat dari kenaikan 3,9% yang tercatat di bulan Agustus.

Indeks Harga PCE utama diprakirakan akan tumbuh 0,3% MoM di bulan September, sementara inflasi PCE tahunan diantisipasi turun tipis menjadi 3,4% dari 3,5% di bulan Agustus.

Produk Domestik Bruto riil Amerika Serikat tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,9% di kuartal ketiga, BEA melaporkan pada hari Kamis. Rincian publikasi menunjukkan bahwa inflasi PCE naik menjadi 2,9% dari 2,5% pada basis kuartalan di Kuartal 3, sementara inflasi PCE Inti turun menjadi 2,4% dari 3,7% di kuartal kedua.

Saat berbicara di depan Economic Club of New York pada awal Oktober, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa pembacaan inflasi yang lebih rendah di musim panas sangat menguntungkan tetapi mencatat bahwa data September "agak kurang menggembirakan," terkait angka Indeks Harga Konsumen (IHK).

Kapan Laporan Inflasi PCE akan Dirilis dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap EUR/USD?

Laporan inflasi PCE akan dirilis pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Karena pasar telah melihat sekilas angka PCE dalam laporan PDB kuartal ketiga, reaksinya kemungkinan besar akan tetap tidak banyak berubah.

Meskipun Ringkasan Proyeksi The Fed terbaru, yang diterbitkan pada bulan September, menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan memandang perlu untuk menaikkan suku bunga kebijakan lagi sebelum akhir tahun, Alat FedWatch Grup CME menunjukkan bahwa para investor memperhitungkan probabilitas lebih dari 70% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada tahun 2023. Laporan inflasi PCE bulan September yang akan datang kemungkinan tidak akan mengubah posisi pasar secara signifikan. Hingga pertemuan kebijakan The Fed pada bulan Desember, para investor akan memiliki data inflasi IHK dan data ketenagakerjaan untuk bulan Oktober dan November untuk mengkonfirmasi atau menyangkal apakah siklus pengetatan The Fed telah berakhir.

Analis FXStreet, Eren Sengezer, memberikan pandangan teknis singkat untuk EUR/USD dan menjelaskan: "EUR/USD secara teknis tetap bearish dalam waktu dekat, dengan indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian yang turun tipis menuju 40. Selain itu, pasangan ini ditutup di bawah Simple Moving Average (SMA) 20-hari pada hari Kamis setelah berhasil bertahan di atas level tersebut dalam lima hari perdagangan sebelumnya."

Eren juga menyoroti level-level teknis penting untuk EUR/USD: "Pada sisi negatifnya, 1,0500 (level psikologis) sejajar sebagai support langsung sebelum 1,0450 (level terendah 2023 yang ditetapkan pada bulan Maret) dan 1,0400 (level psikologis, level statis). Jika pasangan ini stabil di atas 1,0570 (SMA 20 hari), pembeli dapat menunjukkan minat dalam pemulihan teknis. Dalam skenario ini, 1,0650 (retracement Fibonacci 23,6% dari tren turun Juli-Oktober, SMA 50 hari) dapat dilihat sebagai resistance berikutnya sebelum 1,0700 (level psikologis, level statis).