Menteri ESDM: Divestasi Saham Vale Tinggal Finalisasi dengan Kementerian BUMN

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah menyelesaikan pembahasan mengenai divestasi dan perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Selanjutnya, menunggu keputusan final Kementerian BUMN.  

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kementeriannya sudah menyelesaikan proses pelepasan saham INCO.

Baca Juga:

Divestasi Vale Indonesia (INCO) Harus Utamakan Kepentingan Indonesia

"Tinggal finalisasi dengan Kementerian BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM sudah tidak ada masalah," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023). 

Sebagai informasi, jika ingin memperpanjang operasinya yang akan berakhir pada Desember 2025 maka INCO harus kembali mendivestasikan sahamnya. 

Baca Juga:

INCO Targetkan Produksi 70 Ribu Ton Nikel Tahun ini

Arifin mengungkapkan, pihaknya akan memberikan izin apabila semua persyaratan telah terpenuhi. 

"Kalau semua persyaratannya sudah dipenuhi, ya akan dikasih. Tapi kan itu masih ada di BUMN," ujarnya.

Baca Juga:

INCO Berpotensi Lepas 14% Saham untuk Divestasi

Sebelumnya, pada Agustus 2023 lalu, MIND ID menyatakan masih menegosiasikan besaran porsi saham yang akan dilepas dalam divestasi peralihan status kontrak karya. 

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa porsi divestasi saham INCO yang ditawarkan sebesar 14 persen belum final.

"Masih dinegosiasi (14 persen), bisa bertambah," ujarnya, Senin (14/8/2023). 

Selain itu, MIND ID dan INCO juga masih melakukan negosiasi harga jual beli saham yang akan dibayarkan perseroan. Adapun MIND ID menyatakan ingin menjadi pengendali utama INCO.  

(RNA)