Note

Penjualan Wilmar (CEKA) Tembus Rp4,7 Triliun, Mengapa Laba Turun 13 Persen?

· Views 56
Penjualan Wilmar (CEKA) Tembus Rp4,7 Triliun, Mengapa Laba Turun 13 Persen?
Penjualan Wilmar (CEKA) Tembus Rp4,7 Triliun, Mengapa Laba Turun 13 Persen?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penjualan produsen minyak sawit PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) menembus Rp4,7 triliun pada kuartal III-2023. 

Sayangnya, laba yang diterima terpangkas 13,32 persen yoy mencapai Rp122,08 miliar. Alhasil laba per saham dasar CEKA terkoreksi di level Rp205 per saham, dari semula Rp237 per saham.

Baca Juga:
Penjualan Wilmar (CEKA) Tembus Rp4,7 Triliun, Mengapa Laba Turun 13 Persen? Dirjen Imigrasi Sebut Belum Ada Permintaan Cekal Terhadap Mentan

Berdasarkan laporan keuangan Rabu (25/10/2023) realisasi pendapatan CEKA melandai 4,56 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp4,93 triliun.

Dari tiga produk utama CEKA, palm kernel menjadi produk yang melandai di angka Rp1,01 triliun, dari semula Rp1,76 triliun. 

Baca Juga:
Penjualan Wilmar (CEKA) Tembus Rp4,7 Triliun, Mengapa Laba Turun 13 Persen? 3 Cara Mengetahui Mobil Kena Pajak Progresif: Ini Penjelasan dan Tempat Pengecekannya

Sedangkan crude palm oil (CPO) meningkat menjadi Rp2,75 triliun, selebihnya perseroan tampak merealisasikan penjualan tepung sebanyak Rp233,69 miliar.

Di sisi ekspor, nilai penjualan palm kernel masih terjaga di kisaran Rp182 miliar, dengan penjualan CPO ke luar mencapai Rp10,48 miliar. 

Baca Juga:
Penjualan Wilmar (CEKA) Tembus Rp4,7 Triliun, Mengapa Laba Turun 13 Persen? Laba Wilmar Cahaya (CEKA) Rontok 60 Persen Jadi Rp72,27 Miliar dalam Enam Bulan

Secara umum, pasar domestik masih menjadi tulang punggung perseroan, sedangkan ekspor hanya menyerap Rp193,20 miliar, yang dilakukan Wilmar Trading Pte Ltd.

Beban pokok ikut terpangkas mengekor penurunan penjualan. Sebagian besar berasal dari pembelian komoditas yang mencapai Rp4,32 triliun, dengan biaya produksi mencapai Rp77,86 miliar.

Ongkos penjualan melejit di angka Rp107,13 miliar, dikontribusikan dari kenaikan pajak ekspor, biaya transportasi-pengurusan, hingga gaji. Secara administrasi, beban masih terjaga di kisaran Rp38,26 miliar.

Balance sheet CEKA akhir September 2023 menunjukkan pertumbuhan aset 13,64 persen dari awal tahun (ytd) mencapai Rp1,95 triliun. 

Kewajiban utang membengkak 102,18 persen di angka Rp340,15 miliar, akibat penambahan utang terhadap entitas relasi.

Modal bersih (ekuitas) tumbuh menjadi Rp1,61 triliun. Sedangkan kas yang digenggam pada bulan ke-sembilan mencapai Rp455,30 miliar, meningkat cukup signifikan dari awal tahun akibat peningkatan penerimaan dari kegiatan operasional.

(SLF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.