Note

Pefindo Ungkap Penerbitan Surat Utang Capai Rp91,8 T hingga Kuartal III-2023

· Views 48
Pefindo Ungkap Penerbitan Surat Utang Capai Rp91,8 T hingga Kuartal III-2023
Pefindo Ungkap Penerbitan Surat Utang Capai Rp91,8 T hingga Kuartal III-2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat total penerbitan surat utang korporasi secara nasional hingga kuartal III/2023 mencapai Rp 91,8 triliun. Adapun penerbitan obligasi korporasi dan sukuk berada di angka Rp 89,3 triliun.

Kepala Divisi Pemeringkatan Nonjasa Keuangan I Pefindo, Niken Indriarsih menuturkan, nilai penerbitan obligasi korporasi dan sukuk mengalami penurunan bila dibandingkan dengan periode sembilan bulan pertama pada 2022 yakni Rp 127,4 triliun. 

Baca Juga:
Pefindo Ungkap Penerbitan Surat Utang Capai Rp91,8 T hingga Kuartal III-2023 Pefindo Naikkan Peringkat Obligasi Merdeka Copper (MDKA) Jadi idA+

"Total penerbitan surat utang korporasi hingga kuartal III-2023 mencapai Rp 91,8 triliun. Penerbitan obligasi korporasi dan sukuk tercatat sebesar Rp 89,3 triliun, turun dibandingkan Rp 127,4 triliun hingga kuartal III-2022," ujar Niken saat konferensi pers secara virtual, Rabu (25/10/2023). 

Penurunan juga terjadi di Medium Term Note (MTN), di mana pada kuartal III/2023 penerbitan MTN mencapai Rp 1,7 triliun, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 4,7 triliun.

Baca Juga:
Pefindo Ungkap Penerbitan Surat Utang Capai Rp91,8 T hingga Kuartal III-2023 BEI Luncurkan Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank, Intip Daftar Sahamnya

Meski demikian, penerbitan efek utang lainnya berupa sekuritisasi menunjukan tren peningkatan. 

"Dari sisi penerbitan efek utang ledi-nya itu yaitu sekuritisasi sebenarnya menunjukan adanya peningkatan ya," bebernya.

Baca Juga:
Pefindo Ungkap Penerbitan Surat Utang Capai Rp91,8 T hingga Kuartal III-2023 Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank Resmi Meluncur, Bisa Jadi Acuan Saham Perbankan

"Namun MTN memang pada kuartal ke III/2023 masih menunjukan penurunan sekitar Rp 1,7 triliun atau turun sekitar 64 persen dibandingkan dengan Rp 4,7 triliun pada kuartal III 2022," lanjut Niken.

(SLF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.