USD/JPY Temukan Support Interim Dekat 149,50 saat Dolar AS Pulih, Fokus pada PDB Kuartal Ketiga AS

• USD/JPY menemukan support interim di dekat 149,50 setelah pemulihan Dolar AS.
• Para ekonom memprakirakan ekonomi AS tumbuh 4,2% pada kuartal ketiga 2023.
• BoJ mengumumkan bahwa mereka akan melakukan operasi obligasi tidak terjadwal pada hari Rabu.

Pasangan USD/JPY menemukan support interim di dekat 149,50 setelah terkoreksi dari resistance penting 150,00 di sesi Eropa. Aset ini mendapat penawaran beli setelah Dolar AS pulih dengan kuat dari 105,40 karena fokus beralih ke serangkaian data ekonomi Amerika Serikat, yang akan dirilis minggu ini.

S&P500 futures menghasilkan kenaikan signifikan di sesi London, menggambarkan sentimen ceria di pasar. Tertundanya serangan darat Israel di Gaza telah memperbaiki sentimen pasar sementara sentimen jangka pendek tetap risk-off di tengah risiko meluasnya konflik di Timur Tengah.

Dolar AS pulih di tengah ekspektasi bahwa data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga optimis, yang akan diterbitkan pada hari Kamis, akan meningkatkan harapan pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed). Menurut ekspektasi, perekonomian AS tumbuh kuat 4,2% dibandingkan kenaikan 2,1% yang tercatat sebelumnya. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10-tahun turun tipis ke 4,83% karena para pengambil kebijakan The Fed terus memberikan panduan netral atas suku bunga.

Sementara itu, investor menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada hari Rabu. Jerome Powell diprakirakan akan menegaskan kembali perlunya mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25-5,50% tetapi akan tetap membuka kemungkinan pengetatan kebijakan lebih lanjut karena perekonomian AS memiliki ketahanan berdasarkan pasar tenaga kerja dan belanja konsumen.

Terkait Yen Jepang, Bank of Japan (BoJ) mengumumkan bahwa mereka akan melakukan operasi obligasi tidak terjadwal pada hari Rabu di mana bank tersebut akan menawarkan pembelian obligasi pemerintah Jepang/Japanese government bonds (JGB) senilai JPY300 miliar ($2,00 miliar) dengan jangka waktu lima sampai 10 tahun senilai 100 miliar yen dengan jangka waktu 10-25 tahun.