Note

Pound Sterling Incar Kenaikan Lebih Lanjut Setelah Data Tenaga Kerja Kalahkan Ekspektasi

· Views 67
Bagikan:
  • Pound Sterling menguat saat sentimen pasar berubah ceria.
  • ONS Inggris melaporkan bahwa angkatan kerja kehilangan pekerjaan untuk ketiga kali berturut-turut.
  • BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada minggu depan.

Pound Sterling (GBP) mengumpulkan kekuatan untuk melanjutkan kenaikan menuju resistance penting 1,2300 di tengah membaiknya sentimen pasar dan data ketenagakerjaan yang lebih baik dari prakiraan. Office for National Statistics (ONS) Inggris melaporkan bahwa pasar tenaga kerja melepaskan pekerjaan untuk ketiga kali berturut-turut pada kuartal hingga Agustus, namun jumlah pekerjaan yang hilang lebih rendah dari prakiraan. Selain itu, Tingkat Pengangguran turun dan tetap di bawah ekspektasi, mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja stabil.

Permintaan tenaga kerja di Inggris telah melambat secara signifikan karena memburuknya kondisi permintaan di tengah tingginya biaya pinjaman oleh Bank of England (BoE), yang telah menaikkan suku bunga secara tajam dalam upaya menurunkan inflasi konsumen ke 2%. Investor mengalihkan fokus mereka ke keputusan suku bunga BoE berikutnya, yang akan diumumkan pada tanggal 2 November. BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% seiring dengan meningkatnya tanda-tanda melemahnya perekonomian.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Melanjutkan Kenaikannya Karena Data Ketenagakerjaan yang Lebih Baik dari Proyeksi

  • Pound Sterling mengincar kenaikan lebih lanjut karena membaiknya sentimen pasar dalam skenario jangka pendek dan data pasar tenaga kerja Inggris yang lebih baik dari yang diantisipasi.
  • ONS Inggris melaporkan bahwa para pemberi kerja melepaskan 82 ribu pekerjaan pada periode Juni-Agustus, jauh lebih rendah dari ekspektasi PHK 198 ribu. Dalam periode tiga bulan hingga Juli, lapangan kerja menurun 207 ribu.
  • Pasar tenaga kerja tertekan selama tiga bulan berturut-turut, yang mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan telah mengurangi jumlah tenaga kerja karena rendahnya permintaan.
  • Tingkat Pengangguran turun ke 4,2% dalam tiga bulan hingga Agustus, berlawanan dengan ekspektasi dan angka sebelumnya 4,3%.
  • Pada bulan September, Perubahan Jumlah Klaim naik 20,4 ribu sementara para ekonom memproyeksikan kenaikan marjinal 2,3 ribu. Pada bulan Agustus, individu yang mengklaim tunjangan pengangguran berjumlah 0,9 ribu.
  • Data pasar tenaga kerja diperkirakan dirilis pada minggu lalu, namun Survei Angkatan Kerja (SAK) mengatakan bahwa tanggapannya tidak konsisten jika dibandingkan dengan data pajak dan survei pemberi kerja.
  • Investor harus menyadari fakta bahwa data Perubahan Ketenagakerjaan dan Pengangguran merupakan estimasi eksperimental yang disesuaikan karena data yang biasa dikumpulkan oleh SAK terhambat karena rendahnya tingkat respons.
  • Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters, Bank of England diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25% pada 2 November.
  • Tidak adanya indikator-indikator ekonomi yang mendukung dan keyakinan Gubernur BoE Andrew Bailey bahwa inflasi akan mengalami penurunan bulan depan dapat memungkinkan para pembuat kebijakan mempertahankan suku bunga tidak berubah.
  • IMP Manufaktur dan Jasa Inggris berada di bawah ambang batas 50,0, permintaan tenaga kerja melambat dan Penjualan Ritel turun, menandakan lemahnya aktivitas ekonomi dan kemungkinan mengurangi ekspektasi inflasi konsumen.
  • Sentimen pasar secara luas masih suram di tengah ketegangan di Timur Tengah. Pasukan militer Israel berencana melakukan serangan darat di Gaza untuk membubarkan Hamas. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan 5.000 kematian dan lebih dari 15.000 warga sipil terluka.
  • Pasangan GBP/USD pulih dengan kuat pada hari Senin setelah Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi sell-off. Indeks USD turun tajam mendekati 105,50 karena imbal hasil Obligasi AS jangka panjang turun tipis dari tertinggi multi-tahun di atas 5%.
  • Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun turun menjelang data ekonomi utama AS yang akan dirilis pekan ini. Investor dengan cermat menunggu Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed), dan data Pesanan Barang Tahan Lama.
  • Investor tampaknya khawatir terhadap memburuknya kondisi keuangan akibat kenaikan imbal hasil dan ketegangan di Timur Tengah karena dapat memicu perlambatan perekonomian AS.

Analisa Teknikal: Pound Sterling Mendekati 1,2300

Pound Sterling mencetak tertinggi baru mingguan di sekitar 1,2280 di tengah sentimen risk-on. Cable menarik penawaran beli yang signifikan setelah penembusan konsolidasi yang terbentuk di kisaran level 1,2100-1,2230. Pasangan GBP/USD naik di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang mengindikasikan bahwa tren jangka pendek telah berubah menjadi bullish. Sementara prospek GBP/USD secara lebih luas masih bearish karena sinyal death cross pada EMA 50-hari dan 200-hari.

Bagikan: Pasokan berita

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.