Note

Pedagang Tanah Abang Naikkan Harga Imbas Dolar AS yang Menguat

· Views 66
Pedagang Tanah Abang Naikkan Harga Imbas Dolar AS yang Menguat
Pedagang Tanah Abang Naikkan Harga Imbas Dolar AS Menguat Dekati Rp 16.000 - Foto: detikcom/Shafira Cendra Arini
Jakarta

Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah dalam beberapa pekan terakhir membuat harga sejumlah bahan baku tekstil dan baju impor naik. Hal ini membuat pedagang Pasar Tanah Abang terpaksa menaikkan harga sejumlah produk pakaiannya.

Sebut saja Rafi, pedagang pakaian wanita di Pasar Tanah Abang Blok B. Ia terpaksa menaikkan harga jual produk cargo pants miliknya lantaran harga bahan bakunya naik. Dari semula Rp 65 ribuan, kini harganya tembus di kisaran Rp 75-80 ribuan.

"Kata orang konveksi naik (bahan baku kain). Misalnya, kalau Rp 50 ribu, naik jadi Rp 55 ribu. Kisaran 10%-an. Jadi belinya lebih mahal," kata Rafi, ditemui detikcom di lokasi, Selasa (24/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini membuat sejumlah pelanggannya komplain akan kenaikan harga ini. Bahkan, jumlah pembelinya pun kini menurun drastis hingga setengahnya. Sepinya Pasar Tanah Abang, ditambah dengan kenaikan harga bahan baku membuat pemasukannya jadi sangat berkurang.

"Ada yang komplain, 'kenapa mahal', gitu. Yang beli jadi nurun, cari yang murah orang mah," jelas dia.

Hal serupa juga dialami Charles, pemilik butik di Pasar Tanah Abang Blok A. Dirinya mengaku merasakan kenaikan harga bahan baku kain. Hal ini membuat modal belanja hingga biaya operasionalnya mengalami peningkatan.

"Ada kenaikan harga sekitar Rp 2.000-an satu yard-nya. Kalau dikalikan 50 yard udah berapa juta. Kalau beli bahan itu kan nggak bisa 1 yard, harus banyak, 37 yard, 45 yard, kan kalau dikalikan nambah Rp 2.000 per yard udah lumayan," katanya, ditemui terpisah.

Menurutnya, kenaikan ini pun telah terjadi dalam satu bulan ke belakang untuk banyak jenis kain. Ditambah lagi, Charles juga mengaku kesulitan dengan kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi karena toko online. Alhasil, mau tidak mau ia harus menaikkan harga jualnya.

"Perbedaannya, kiasannya satu baju Rp 10 ribu, jadi sekarang Rp 20 ribu karena bahan itu. Ya 50%-an lah," ujar Charles.

Charles mengatakan, kondisi ini mendatangkan dilema tersendiri baginya. Sebab, menurutnya pedagang juga perlu menyesuaikan dengan kondisi pasar. Ditambah lagi, dalam 1-2 bulan terakhir ia semakin banyak menerima pelanggan yang menawar harga dengan meminta potongan yang tak tanggung-tanggung.

"Nggak tahu ya semenjak baru-baru ini, orang-orang sering menyamakan barang-barang grosir di lantai bawah, dengan produk butik kita yang dijual satuan. Padahal kualitas dan bahannya juga beda," ujarnya.

Hal senada juga dirasakan Dian, pedagang pakaian wanita di Pasar Tanah Abang Blok A. Menurunnya, dalam beberapa waktu terakhir harga baju impor yang dibelinya dari suplier naik hingga Rp 10 ribuan per item.

"Kalau beli grosiran disupplier importir gitu kan satu seri (pakaian), itu naik harganya Rp 10 ribu satu pakaiannya. Kalau dikali 5, kita kan nggak bisa beli dikit. Jauh harganya," kata Dian, ditemui terpisah.

Berbeda dengan Charles dan Rafi, Dian tak menaikkan harga produknya karena takut kehilangan pelanggan. Apalagi saat ini pasar Tanah Abang sudah sangat sepi sehingga pedagang seolah-olah saing banting harga untuk bersaing. Alhasil keuntungannya kini berkurang hingga 50%.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah pekan ini telah mengalami penguatan. Pada hari ini, Reuters mencatatkan dolar AS berada pada level Rp 15.847 pada pukul 9.15 WIB. Sementara, Bloomberg mencatat dolar AS berada pada level Rp 15.878. Dolar AS melemah sebanyak 0,35%.

Berdasarkan data RTI, dolar AS berada pada level Rp 15.877. Dolar AS melemah Rp 72 atau sebanyak 0,45%. Dolar menguat dibandingkan pada Senin kemarin yang ditutup nyaris menyentuh level Rp 16.000, tepatnya di Rp 15.930.

(shc/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.