7 Daftar Saham Nikel di Bursa Efek Indonesia Terbaru 2023

IDXChannel - Beberapa daftar saham Nikel di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa memberikan informasi yang menarik. 

Industri saham nikel menjadi sorotan para pengamat saham, mengingat tren kenaikan harga kontrak berjangka (futures) nikel baru-baru ini. 

Baca Juga:

Tembaga dan Nikel, Logam Penting di Era Energi Bersih

Lantas apa saja daftar saham nikel di Bursa Efek Indonesia? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya. 

Daftar Saham Nikel di Bursa Efek Indonesia

Kami mencatat sedikitnya ada tujuh daftar saham nikel di Bursa Efek Indonesia. Berikut rincian dan beserta profilnya:

Baca Juga:

Realisasi Investasi  Hilirisasi Capai Rp266 Triliun, Mayoritas dari Nikel

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan pertambangan dan logam yang terdiversifikasi secara vertikal. Mereka bergerak dalam eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, dan pemasaran berbagai komoditas, termasuk nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batubara, dan logam mulia.

Pada tahun 2021, ANTM mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 triliun dari total pendapatan Rp38 triliun.

Baca Juga:

Anak Usaha United Tractor (UNTR) Caplok Holding Tambang Nikel Rp1,65 Triliun

7 Daftar Saham Nikel di Bursa Efek Indonesia Terbaru 2023. (FOTO : MNC MEDIA)

2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) adalah produsen nikel matte yang mencatatkan kinerja positif pada semester pertama tahun 2022. Pendapatannya mencapai Rp8,3 triliun, naik 38% dari semester pertama tahun 2021 sebesar Rp6 triliun.

INCO merupakan bagian dari Vale, perusahaan multinasional asal Brasil.

3. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

DKFT bergerak dalam usaha pertambangan, pengolahan mineral, dan perdagangan hasil tambang, khususnya bijih nikel dan feronikel dari Sulawesi Tengah.

Proses pengolahan mineral DKFT mencakup pemurnian nikel untuk menghasilkan ferro nikel (FeNi) dan nickel pig iron (NPI) melalui smelter blast furnace berkapasitas 100 ribu ton FeNi per tahun.

4. PT. Ifishdeco Tbk (IFSH)

IFSH berfokus pada pertambangan bijih mentah nikel di Sulawesi Tenggara. Mereka aktif dalam eksplorasi, pengembangan, dan penjualan nikel core.

Pada tahun 2021, IFSH mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 129%, mencapai Rp906,25 juta, dengan laba bersih sebesar Rp159,07 juta.

5. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)

KKGI adalah emiten yang beroperasi di bidang pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara. Mereka menargetkan produksi nikel sebesar 600.000 ton hingga akhir tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi dan penjualan batubara menjadi 4 juta ton sesuai dengan permintaan pasar.

6. PT Timah Tbk (TINS)

PT Timah Tbk adalah produsen dan eksportir logam timah. Mereka bergerak dalam kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran timah.

Pada tahun 2021, TINS mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun dari total pendapatan Rp14,6 triliun.

7. PT PAM Mineral Tbk (NICL)

NICL bergerak dalam bidang pertambangan mineral nikel di Sulawesi Tenggara. Mereka memiliki dua wilayah operasional dan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp45 juta dari total pendapatan Rp419 juta pada tahun 2021.

Para pengamat saham merasa optimis bahwa saham-saham nikel ini akan terus menunjukkan kinerja positif seiring dengan pertumbuhan industri nikel yang semakin menjanjikan di masa depan. Investasi dalam saham-saham nikel mungkin menjadi pilihan yang menarik bagi para investor.

Itulah penjelasan daftar saham nikel di Bursa Efek Indonesia. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)