Note

Dolar AS Dekati Rp 16.000, Pedagang Tanah Abang Waswas

· Views 76
Dolar AS Dekati Rp 16.000, Pedagang Tanah Abang Waswas
Pedagang Tanah Abang Was-was Dolar AS makin dekat ke Rp 16.000 - Foto: detikcom/Shafira Cendra Arini
Jakarta

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menguat dalam dua pekan terakhir dan kini bertengger di angka Rp 15.880-an. Kondisi ini membuat sejumlah pedagang Tanah Abang menjadi was-was.

detikcom mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023). Di kawasan yang terkenal dengan pusat produk tekstil dan pakaian jadi itu, sejumlah pedagang menyampaikan keresahannya. Mereka mengaku telah terimbas atas penguatan nilai dolar AS terhadap rupiah lantaran bahan baku beberapa produk jualan mereka diimpor.

Seperti halnya yang dirasakan Siska, kepala toko salah satu toko jas di Pasar Tanah Abang Blok B. Ia mengaku telah menaikkan harga produknya 5-10% lantaran harga bahan baku jasnya yang diambil dari China naik hingga 30%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah mau 30%-an sih dari harga bahan baku sebelumnya. Jadinya paling kita naikkan harga. Naiknya nggak banyak sih paling sekitar 5-10%," kata Siska, ditemui detikcom di lokasi, Selasa (24/10/2023).

Siska mengatakan, kenaikan harga bahan baku ini telah dirasakannya sejak awal bulan Oktober ini. Adapun tokonya menjual produk jas, beserta celana dan kemeja dengan rentang harga produknya mulai dari Rp 525 ribu sampai dengan Rp 1,3 jutaan.

"Ada takutnya ya (nilai dolar terhadap rupiah naik lagi). Kemungkinan juga harga produk jadi bisa naik lagi. Sudah ada juga pelanggan yang tanya kenapa harganya jadi naik," ujar Siska.

Hal serupa juga dialami Rafi, pedagang pakaian wanita. Ia mau tak mau meningkatkan harga cargo pants jualannya, dari yang biasanya sekitar Rp 65 ribuan menjadi sekitar Rp 75-80 ribuan.

"Kata orang konveksi naik (bahan baku kain). Misalnya, kalau Rp 50 ribu naik jadi Rp 55 ribu. Kisaran 10%-an. Jadi belinya lebih mahal," kata Rafi, ditemui terpisah.

Akibat dari kondisi ini, ia pun mengalami penurunan pembeli yang cukup signifikan. Di beberapa kesempatan, pembelinya berkurang hingga setengahnya. Selain itu, sejumlah pelanggan juga komplain dengan kenaikan harga yang diberlakukannya. Oleh karena itu, ia khawatir bila nilai dolar kembali menguat, akan terus menggerus penjualannya.

"Ada yang komplain, 'kenapa mahal', gitu. Yang beli jadi turun, cari yang murah orang mah," pungkasnya.

Berdasarkan catatan detikcom, nilai tukar rupiah pekan ini telah mengalami penguatan. Pada hari ini, Reuters mencatatkan dolar AS berada pada level Rp 15.847 pada pukul 9.15 WIB. Sementara, Bloomberg mencatat dolar AS berada pada level Rp 15.878. Dolar AS melemah sebanyak 0,35%.

Berdasarkan data RTI, dolar AS berada pada level Rp 15.877. Dolar AS melemah Rp 72 atau sebanyak 0,45%. Dolar melemah dibandingkan pada Senin kemarin yang ditutup nyaris menyentuh level Rp 16.000, tepatnya di Rp 15.930.

Sementara itu pada pekan kemarin, Bank-bank di Indonesia, baik bank lokal maupun asing kompak mulai menjual mata uang dolar AS Rp 16.000. Memang dolar AS terus menguat dan menggencet nilai rupiah sejak minggu kemarin ke level Rp 16.000.

(kil/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.