IHSG Sesi I Terkoreksi di Atas 1 Persen, Sektor Infrastruktur Jadi Pemberat

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh di atas 1 persen pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin (23/10/2023).

Pukul 11.50 waktu JATS, IHSG anjlok 1,19 persen di 6.767,45, bahkan menyentuh level terendahnya dalam tiga bulan terakhir di 6.730,87. Pada pukul 12.00, IHSG turun 1,26% atau 86,20 poin ke level 6.762,96.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Turun 0,18 Persen di Posisi 6.836

Siang ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 14,12 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp4,89 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 871.479 kali. Adapun, sebanyak 419 saham harganya terkoreksi, 128 saham harganya naik dan 172 saham lain harganya stagnan.

Hingga penutupan sesi pertama hari ini, seluruh sektor parkir di zona merah dengan sektor infrastruktur terkoreksi dalam sebesar 3,36%, disusul oleh sektor bahan baku yang turun 1,99%, sektor transportasi turun 1,96%, sektor energi turun 1,73%, dan sektor properti turun 1,17%.

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Berpotensi Koreksi, Simak Enam Saham Pilihan Berikut

Kemudian, sektor industri turun 0,99%, sektor keuangan turun 0,72%, sektor siklikal turun 0,65%, sektor non siklikal turun 0,52%, sektor kesehatan turun 0,39% dan sektor teknologi turun 0,08%.

Adapun, indeks LQ45 turun 1,23% ke level 901, indeks IDX30 turun 1,28% ke level 464, indeks JII turun 1,76% ke level 529, serta indeks MNC36 turun 1,26% ke level 349.

Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers, yaitu PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) naik 30,00% ke Rp65, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) naik 25,00% ke Rp280 dan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) naik 24,54% ke Rp1.015.

Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) turun 34,38% ke Rp84, PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) turun 19,59% ke Rp156, dan PT Multitrend Indo Tbk (BABY) turun 16,41% ke Rp214.

Lalu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan hingga sesi pertama ini antara lain, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).

(RNA)