Indeks Kospi Turun 0,76 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 17,98 poin, atau sekitar 0,76 persen, pada Senin (23/10/2023), menjadi 2.357,02.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 387,7 juta saham senilai 6,9 triliun won atau sekitar US$5,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 593 berbanding 283.

Angka indeks turun untuk sesi ketiga beruntun dipicu kekhawatiran eskalasi ketegangan di Timur Tengah.

“Tanpa adanya momentum penguatan, sentimen negatif dari tensi geopolitik dan tingginya imbal hasil obligasi Amerika Serikat terus menghantui pasar saham,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,58 persen dan 1,74 persen. Saham perusahaan keuangan KB Financial Group, Shinhan Financial Group, dan Hana Financial Group masing-masing anjlok 2,8 persen, 2,36 persen, dan 2,53 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing merosot 1 persen dan 2,82 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melorot 1,04 persen dan 1,59 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham POSCO Future M naik 0,5 persen, saham Samsung SDI sebaliknya merosot 1,25 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.353,70 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, di kala Bursa Efek Hong Kong tutup sehubungan berlangsungnya perayaan Festival Chung Yeung. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 56,60 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 6.844,10. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia. Bursa Thailand tutup sehubungan berlangsungnya Chulalongkorn Memorial Day.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 43,77 poin, atau sekitar 1,47 persen, menjadi 2.939,29.