Dolar Australia Melayang di Atas Level Utama, Fokus pada Data AS dan Australia

• Dolar Australia bergulat karena Dolar AS memulihkan pelemahan baru-baru ini.
• Bank sentral Australia diprakirakan akan melakukan lebih banyak kenaikan suku bunga.
• Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang optimis mendukung Greenback.

Dolar Australia (AUD) melanjutkan penurunan beruntun untuk 4 hari berturut-turut pada hari Senin. Pasangan AUD/USD menghadapi tantangan karena pemulihan Dolar AS (USD) di tengah imbal hasil Treasury AS yang optimis.

Bank sentral Australia diantisipasi untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat. Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock telah menyatakan bahwa jika inflasi bertahan di atas level yang diproyeksikan, RBA siap untuk memberlakukan langkah-langkah kebijakan yang sesuai.

Skenario ketenagakerjaan Australia mengalami perubahan yang menarik. Pada bulan September, Perubahan Ketenagakerjaan mengalami penurunan tajam yang tak terduga, menambahkan perubahan yang mengejutkan pada persamaan. Pada catatan positif, Tingkat Pengangguran membuat langkah yang baik dengan turun lebih dari yang diantisipasi, menyimpang dari tren yang diharapkan.

Indeks Dolar AS (DXY) bangkit kembali untuk memulihkan kerugian baru-baru ini, berpotensi didukung oleh data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat (AS). Namun, Dolar AS (USD) menghadapi rintangan karena imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan pada hari Jumat.

Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengindikasikan pada hari Kamis bahwa bank sentral tidak berencana untuk menaikkan suku bunga dalam jangka pendek sehingga memberikan dukungan untuk pasangan mata uang ini. Powell menambahkan bahwa pengetatan kebijakan moneter tambahan dapat dilakukan jika ada tanda-tanda pertumbuhan lebih lanjut atau pasar tenaga kerja tidak lagi membaik.

Ringkasan Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Terlihat akan Melanjutkan Penurunan Beruntun terhadap Dolar AS yang Optimis

• Tingkat Pengangguran Australia untuk bulan September mengejutkan di sisi positif, berada di 3,6%. Ini mengungguli ekspektasi 3,7% dan sesuai dengan angka sebelumnya yaitu 3,7%.
• Perubahan Ketenagakerjaan Australia untuk bulan yang sama adalah 6,7 ribu, kurang dari prakiraan konsensus 20 ribu. Ini merupakan penurunan yang mencolok dari 64,9 ribu lapangan pekerjaan yang ditambahkan pada bulan Agustus.
• Bank sentral Australia mengungkapkan kekhawatiran yang meningkat tentang dampak inflasi yang berasal dari guncangan pasokan. Gubernur Reserve Bank of Australia, Michele Bullock menyatakan bahwa jika inflasi bertahan di atas proyeksi, RBA akan mengambil langkah-langkah kebijakan yang responsif. Terdapat perlambatan permintaan yang teramati, dan konsumsi per kapita menurun.
• Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic menyatakan pada hari Jumat bahwa ia yakin bank sentral AS tidak mungkin menurunkan suku bunga sebelum pertengahan tahun depan. Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker menegaskan kembali kecenderungannya untuk mempertahankan suku bunga yang tidak berubah.
• Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester mengindikasikan bahwa bank sentral AS "berada di atau dekat puncak siklus kenaikan suku bunga." Namun, Mester mengakui bahwa data yang dirilis selama minggu sebelumnya dapat mempengaruhi keputusan bank sentral mengenai masa depan kebijakan moneter.
• Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan AS turun menjadi 198 ribu, jauh dari ekspektasi pasar sebesar 212 ribu untuk minggu yang berakhir tanggal 14 Oktober, level terendah sejak Januari.
• Perubahan Penjualan Rumah yang sudah ada turun 2,0% MoM di bulan September dan Penjualan Rumah yang sudah ada meningkat menjadi 3,96 juta.
• Tingkat Pengangguran AS meningkat menjadi 3,6%, yang diprakirakan akan tetap konsisten pada 3,7% di bulan September.
• Fluktuasi pasar masih terjadi di pasar obligasi AS, dimana imbal hasil obligasi 10 tahun stabil di kisaran 4.94%. Sementara itu, imbal hasil 2 tahun turun menjadi 5,09%.
• Pelaku pasar akan memantau dengan seksama IMP S&P Global AS pada hari Selasa, Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga pada hari Kamis, dan Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (Personal Consumption Expenditures/PCE) pada hari Jumat. Perhatian juga akan terfokus pada IMP S&P Global dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Australia, bersama dengan pidato Gubernur RBA Bullock.

Analisis Tekns: Dolar Australia Mempertahankan Posisi di Atas Level Utama 0,6300

Dolar Australia diperdagangkan lebih rendah di sekitar 0,6310 pada hari Senin, sejajar dengan support penting di level 0,6300. Level support selanjutnya ditunjukkan oleh level terendah bulanan di 0,6285. Melihat ke atas, resistance penting teridentifikasi di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 14 hari di 0,6347, mengikuti level utama di 0,6400. Penembusan di atas level ini berpotensi untuk mencapai sekitar level Fibonacci retracement 23,6% di 0,6429.

AUD/USD: Grafik Harian