Note

Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Sideways

· Views 37
Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Sideways
Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Sideways (foto: MNC media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan Jumat (20/10/2023) dengan menguat tipis sebesar 2,74 poin (0,04 persen), sehingga parkir di level 6.849,17.

Meski demikian, kesuksesan tersebut masih belum mampu menambal nilai koreksi akumulatif indeks di sepanjang pekan lalu, sehingga masih menderita minus 1,12 persen dalam sepekan.

Baca Juga:
Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Sideways IHSG Pekan Depan Diproyeksi Bertahan di 6.800, Begini Analisanya

Menurut Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian, pelemahan tersebut tak lepas dari kebijakan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI), serta berlanjutnya kenaikan yield US Treasury tenor 10 tahun yang melewati level psikologis lima persen untuk pertama kalinya sejak 2007 silam.

Sementara, aksi rebound indeks pada akhir pekan lalu terpantau lebih banyak ditopang oleh saham-saham bank berkapitalisasi besar. Karenanya, Rio memperkirakan, deretan saham tersebut bakal cenderung tertekan di sepanjang perdagangan hari ini.

Baca Juga:
Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Sideways Turun Tajam, Saham GOTO Jadi Beban IHSG selama Oktober

Atas kondisi tersebut, Rio memperkirakan performa IHSG hari ini bakal kembali bergerak sideways, dengan rentang support 6.830 dan resistance 6.930.

Sementara, pada saat yang sama, nilai tukar rupiah diperkirakan juga masih akan melanjutkan tren pelemahannya, yang telah terjadi sejak pekan lalu.

Baca Juga:
Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Sideways IHSG Sepekan Terkoreksi 1,12% ke Level 6.849

"Keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi enam persen belum mampu menopang rupiah dari tekanan eksternal," ujar Rio, Minggu (22/10/2023).

Sedangkan, dari sisi eksternal, lanjut Rio, European Central Bank (ECB) diperkirakan juga akan kembali mempertahankan kebijakan suku bunga acuan di level 4,5 persen.

Di lain pihak, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan bakal meningkat menjadi 4,1 persen secara triwulanan (quarter on quarter/QoQ) pada triwulan III-2023.

Dalam kondisi pasar yang demikian, Rio menilai masih ada sejumlah saham pilihan yang layak dicermati pada perdagangan hari ini.

Deretan saham tersebut, di antaranya, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Selain itu, masih ada lagi PT AKR Corporindo Tbk(AKRA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.