Note

JKON Gantikan Posisi Waskita (WSKT), IDXBUMN20 Berpeluang Naik?

· Views 57
JKON Gantikan Posisi Waskita (WSKT), IDXBUMN20 Berpeluang Naik?
JKON Gantikan Posisi Waskita (WSKT), IDXBUMN20 Berpeluang Naik? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengocok ulang penghuni IDXBUMN20 di mana PT Waskita Karya tersingkir dari daftar 20 saham BUMN paling likuid di indeks tersebut.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) digantikan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) lantaran kinerjanya yang masih negatif dan banyaknya tuntutan dari pihak penyedia barang agar WSKT segera melunasi utangnya. 

Baca Juga:
JKON Gantikan Posisi Waskita (WSKT), IDXBUMN20 Berpeluang Naik? Wall Street Pekan Depan, Investor Cari Perlindungan Ketika Saham Rebound 

Daftar perusahaan BUMN yang masuk indeks tersebut berlaku mulai dari 3 Agustus 2023 hingga 2 Februari 2024.

Lantas, apakah masuknya JKON mampu mengangkat kinerja IDXBUMN20?

Baca Juga:
JKON Gantikan Posisi Waskita (WSKT), IDXBUMN20 Berpeluang Naik? Ambil Alih 58,65 Persen Saham SMMT, GEO Energy Resmi Jadi Pengendali

Research Analyst Minna Padi Investama Sekuritas, Geri Eka Putra menilai masuknya JKON ke IDXBUMN 20 tidak terlalu berdampak signifikan. Hal tersebut lantaran bobotnya yang hanya sebesar 0,25% terhadap seluruh konstituen di IDXBUMN 20. 

"Saya yakin agak kurang berasa efeknya," tutur Geri dalam Break Time bersama IDXChannel, belum lama ini. 

Baca Juga:
JKON Gantikan Posisi Waskita (WSKT), IDXBUMN20 Berpeluang Naik? Dua Saham Ini Bikin Investor Full Senyum Pekan Lalu, Raup Cuan Besar

JKON bisa terpilih karena dilihat dari historisnya selama 6 atau 12 bulan terakhir, dilihat dari frekuensi yang masih stabil, pergerakan harga yang baik, dan juga baik secara fundamental. 

Adapun terkait saham BUMN lainnya, Performa PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menjelang penghujung tahun telah mengalami minus sekitar 8,56%. Begitu juga dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami minus 21%, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) minus hingga 24%.

Minus yang dialami oleh ANTAM salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga. Kenaikan dari The Fed sudah terhitung sebanyak empat kali pada 2023 ini juga menjadi pengaruhnya. Hal itu menambah ketakutan investor untuk menanamkan modal di Indonesia. 

"Hingga tahun 2024 concern macroeconomic masih mengenai suku bunga," imbuhnya. (NIA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.