Note

Beli Saham Ini saat IPO, Modal Rp100 Juta Jadi Rp517 Juta

· Views 79
Beli Saham Ini saat IPO, Modal Rp100 Juta Jadi Rp517 Juta
Beli Saham Ini saat IPO, Modal Rp100 Juta Jadi Rp517 Juta. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten geotermal milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tampil luar biasa sejak awal manggung di bursa pada 9 Oktober lalu. Para investor berhasil cuan jumbo dari kenaikan harga saham BREN yang fantastis.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BREN berada di harga Rp4.030 per saham pada Jumat (20/10/2023), terkoreksi 0,49 persen secara harian.

Baca Juga:
Beli Saham Ini saat IPO, Modal Rp100 Juta Jadi Rp517 Juta Wajib Disimak, Deretan 10 Saham Paling Untung dan Rugi Pekan Ini

Penurunan tersebut merupakan kali pertama sejak BREN debut. Artinya, saham BREN sempat melonjak 9 hari beruntun, dengan 6 di antaranya ditutup menembus batas auto rejection atas (ARA) 25 persen.

Alhasil, sejak melantai, saham BREN sudah terbang multibagger hingga 416,67 persen.

Baca Juga:
Beli Saham Ini saat IPO, Modal Rp100 Juta Jadi Rp517 Juta Jangan Sampai Lepas, Cek 5 Saham dengan Market Cap Terbesar Saat Ini

Kapitalisasi pasar (market cap) BREN pun sudah mencapai Rp539,16 triliun.  BREN kini berada di posisi empat besar di atas bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang memiliki market cap Rp536,67 triliun.

Apabila seorang investor membeli saham BREN sejak masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan mendapatkan penjatahan saham senilai Rp100 juta dan menahannya (hold) hingga 20 Oktober 2023, valuasi saham orang tersebut akan bertambah menjadi Rp517 juta.

Baca Juga:
Beli Saham Ini saat IPO, Modal Rp100 Juta Jadi Rp517 Juta Cuan Melimpah, Cek Deretan Saham dengan ROE Tertinggi 2023

Artinya, investor itu berpotensi cuan berupa capital gain di saham BREN hingga Rp417 juta atau kenaikan 4 kali lipat.

Tentu saja, ini hanya hitung-hitungan sederhana, demi mengilustrasikan potensi keuntungan dari seorang investor yang membeli saham BREN saat IPO.

Sebagai perusahaan tercatat ke-69, BREN berpotensi mengantongi dana investor senilai Rp3,13 triliun.

Mengutip prospektus Senin (9/10), BREN menawarkan 4,01 miliar lembar saham baru kepada publik dengan harga perdana Rp780 per lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan setara 3,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Sementara total saham yang dicatatkan mencapai 133.786.220.000 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp104,35 triliun.

Setelah listing, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan menggenggam 64,67 persen saham, disusul Green Era Energy Pte Ltd mencapai 23,60 persen. Selanjutnya ada Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Fund masing-masing sebanyak 4,36 persen, sebagaimana tersaji dalam data BEI, Senin (9/10).

Hingga berakhirnya masa penawaran umum perdana (IPO), jumlah pemegang saham BREN mencapai 58.557 pihak, termasuk pemegang saham pengendali.

Dari sisi penggunaan dana, BREN akan menggunakan 100 persen dana IPO sebagai modal terhadap anak usahanya, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan STAR.

Melalui STAR, dana ini akan digunakan untuk membayar utang, antara lain sebesar USD127,83 juta kepada Bangkok Bank, kemudian kepada Star Energy Oil and Gas Pte Ltd (SEOG) senilai USD72,5 juta.

Perseroan menunjuk dua underwriter dalam penawaran umum perdana ini yakni PT BNI Sekuritas dan PT OCBC Sekuritas Indonesia. Adapun registrar diwakili oleh PT Datindo Entrycom.

Prajogo, Sang Pemilik BREN

Prajogo adalah putra seorang pedagang karet yang memulai bisnis perkayuan pada akhir tahun 1970an. Perusahaan pertamanya adalah Barito Pacific Timber, yang go public pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.

Pada 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga berdagang di BEI dengan kode emiten TPIA.

Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan (merger) Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negeri ini.

Prajogo, yang dulu dikenal sebagai Raja Kayu, juga membawa perusahaan batu baranya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melantai di bursa pada 8 Maret 2023. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.