USD/JPY Dekati Level Tertinggi Multi-Minggu, Tepat di Bawah Level Intervensi 150

• USD/JPY mendapatkan kembali traksi positif pada hari ini (Jumat, 20 Okt.) dan naik kembali mendekati level tertinggi beberapa minggu.
• Prospek kebijakan BoJ-Fed yang berbeda ternyata menjadi faktor kunci yang bertindak sebagai pendorong.
• Suasana risk-off dapat menguntungkan JPY safe-haven dan membatasi kenaikan di tengah kekhawatiran intervensi.

Pasangan USD/JPY menarik beberapa aksi beli pada saat penurunan di hari terakhir minggu ini dan terus naik kembali mendekati level psikologis 150,00, atau level tertinggi tiga minggu yang dicapai pada hari Kamis.

Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menegaskan kembali pada hari ini (Jumat, 20 Okt.) bahwa bank sentral akan bertujuan untuk mencapai target inflasi 2% secara stabil dan berkelanjutan, disertai dengan pertumbuhan upah, dengan tetap mempertahankan kebijakan longgar saat ini. Hal ini menandai perbedaan besar dibandingkan dengan pandangan hawkish Federal Reserve (Fed), yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor kunci di balik kinerja relatif Yen Jepang (JPY) yang berkinerja buruk dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan USD/JPY.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa lonjakan imbal hasil baru-baru ini memperketat kondisi keuangan, mengurangi kebutuhan akan lebih banyak tindakan oleh bank sentral. Namun, Powell mengatakan bahwa kebijakan moneter belum terlalu ketat dan inflasi masih terlalu tinggi, sehingga membuka peluang untuk setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun. Hal ini membantu menghidupkan kembali Dolar AS (USD) dan memberikan dukungan pada pasangan USD/JPY, meskipun kenaikannya tidak memiliki keyakinan bullish.

Para pelaku pasar tampaknya yakin bahwa the Fed akan mempertahankan status quo untuk kedua kalinya secara berturut-turut di bulan November. Hal ini menyebabkan penurunan moderat pada imbal hasil obligasi Treasury AS dan menahan para pembeli USD untuk memasang taruhan agresif. Sementara itu, para pedagang tetap khawatir tentang potensi intervensi oleh Jepang untuk memerangi depresiasi JPY yang berkelanjutan. Terlepas dari hal ini, sentimen risk-off seharusnya membatasi penurunan untuk JPY safe haven dan membatasi pasangan USD/JPY.

Dengan tidak adanya rilis ekonomi penggerak pasar yang relevan pada hari ini (Jumat, 20 Okt.), latar belakang fundamental yang disebutkan di atas membutuhkan kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk pergerakan apresiasi lebih lanjut. Meskipun demikian, setiap penurunan korektif yang berarti masih dapat dilihat sebagai peluang beli dan kemungkinan besar akan tetap terbatas. Namun demikian, harga spot, pada level saat ini, tampaknya siap untuk mencatatkan kenaikan moderat untuk dua minggu berturut-turut.

Level-Level Teknis yang Perlu Diperhatikan