Founder GOTO Andre Soelistyo hingga William Tanuwijaya Mau Jual Saham
IDXChannel – Founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Soelistyo, William Tanuwijaya, dan Kevin Aluwi disebut berniat untuk menjual sebagian saham yang dimiliki.
Niatan ini terungkap dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/10/2023) malam.
"Dalam hal ini, mohon kiranya Corporate Secretary menanyakan terlebih dahulu kepada pemegang saham utama dalam menjawab konfirmasi terkait rencana pemegang saham utama dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan," tulis Bursa meminta klarifikasi GOTO.
Manajemen GOTO kemudian merespons dengan menyakan kepada pemegang saham utama.
Mereka yaitu pemegang saham pengendali Perseroan yang secara kolektif memiliki hak suara sebesar 20 persen.
Dalam keterbukaan informasi BEI, disebutkan Andre Soelistyo memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham yang bisa dijual sampai dengan sejumlah 998.156.000 saham Seri A Perseroan.
Lembar saham ini sejumlah sekitar 10 persen dari total kepemilikan sahamnya saat ini di Perseroan dalam jangka waktu menengah.
Sementara William Tanuwijaya dapat menjual sahamnya sejumlah 3.097.419.000 saham Seri A Perseroan atau sekitar 15 persen dari total kepemilikan sahamnya saat ini di Perseroan dalam jangka waktu menengah.
Selain keduanya, ada juga sosok Kevin Aluwi yang merupakan salah satu founder yang saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai bagian dari manajemen GOTO.
Sejak tidak lagi memegang posisi-posisi strategis di Perseroan, Kevin sudah melakukan penjualan saham dalam rangka diversifikasi dan menyeimbangkan kembali portofolio pribadi.
“Beliau berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham Seri A yang dimilikinya di Perseroan,” tulis dokumen dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Jumat (20/10).
Nasib Investor Ritel Dipertaruhkan
Kabar ini tentu saja bukan sebuah berita positif bagi pasar. Dengan konsekuensi, jika para founder ini melepas saham ke pasar reguler, saham GOTO bisa semakin anjlok karena besarnya jumlah saham yang dimiliki yang mencapai miliaran saham.
Saat ini, GOTO merupakan emiten dengan jumlah investor terbanyak di BEI. Jumlahnya mencapai 333 ribu per 30 September 2023. Sehingga wajar penurunan tajam saham GOTO dan rencana aksi jual founder ini membuat riuh pelaku pasar modal.
Tak hanya investor ritel, invesot kakap pun bisa semakin ketar-ketir dengan rencana ini. Diketahui sejumlah investor kakap yang menaruh uang mereka di GOTO di antaranya BlackRock, Inc yang memiliki 2,08 persen saham GOTO per 30 September 2023.
Charles Schwab Investment Management, Inc yang memiliki 0,093 persen saham per 30 September 2023, HSBC Global Asset Management (UK) Limited sebesar 0,097 persen saham per 30 September 2023, UBS Asset Management AG sebanyak 0,083 persen per 31 Agustus 2023.
Nama lainnya, WisdomTree Asset Management, Inc 0,063 persen per 30 September 2023, Amundi Asset Management SAS 0,063 persen per 29 September 2023, State Street Global Advisors, Inc sebanyak 0,14 persen hingga 30 September lalu, Mellon Investments Corporation sebesar 0,06 persen per 30 September.
Manajer investasi besar AS lainnya JP Morgan Asset Management juga menggenggam sebagian kecil saham GOTO, sebesar 0,01 persen hingga 30 September 2023.
Dari dalam negeri, Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Grup Astra PT Astra International Tbk (ASII) juga diketahui berinvestasi pada perusahaan ini.
Padahal, GOTO baru saja resmi menuntaskan penambahan modal melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Dari total saham baru yang diterbitkan, induk layanan digital transportasi hingga e-commerce ini mengenggam dana Rp1,5 triliun.
Adapun dalam rencana private placement, berdasarkan keterangan manajemen, perseroan menerbitkan 17.045.733.334 saham Seri A, dengan harga pelaksanaan Rp90 per saham.
"Tanggal pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023," kata manajemen, Kamis (12/10).
Saat ini, harga saham GOTO berada di kisaran Rp64 per lembar saham dan tengah berada dalam tekanan jual yang cukup tinggi.
Sebelumnya, saham GOTO sempat berada pada level terendah sepanjang masa alias all time low (ATL) pada lanjutan perdagangan sesi I, Senin (16/10/2023).
BEI mencatat sekitar pukul 10.10 WIB senin, saham GOTO anjlok 19,4 persen secara harian ke Rp54 per saham, mendekati level gocap alias Rp50 per saham.
Nilai transaksi pada perdagangan hari itu mencapai Rp524,99 miliar dan volume perdagangan 8,70 miliar saham.
Ini merupakan level ATL anyar usai pada pekan sebelumnya Jumat (13/10), harga saham GOTO ditutup terjun 8,22 persen secara harian ke posisi Rp67 per saham, setelah sempat menembus Rp66 per saham pada perdagangan intraday.
Level tersebut lebih rendah dibandingkan posisi pada intraday Kamis (12/10), ketika GOTO menembus Rp71 per saham.
Dalam sepekan terakhir, saham GOTO terjun 4,48 persen, sementara secara year to date (ytd), saham GOTO telah merosot 29,67 persen. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.