Note

Pertamina Hulu Energi Gandeng IOGP Cari Ladang Migas Baru

· Views 52

Pasardana.id - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menggandeng Association of Oil & Gas Producer (IOGP) mengeksplorasi peran Geomatics dalam menunjang proses bisnis migas untuk mencari potensi baru (deep water, remote area & near field/mature field) dengan mempertimbangkan beberapa aspek, misalnya; manajemen risiko HSSE, cost efficiency, efektivitas operasi dan energi transition ke net zero, hingga menjamin kesinambungan pasokan energi global serta mendukung sustainable development goal (SDG Goals 2030).

Direktur Pengembangan dan Produksi PHE, Awang Lazuardi menjelaskan, perseroan dan IOGP sukses menyelenggarakan rangkaian IOGP Summit 2023 yang merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan dengan menghadirkan beberapa IOGP Technical Committee yang melakukan rapat rutin, seperti Safety Committee, Environment Committee, Geomatics Committee dan Decommissiong Committee.

Kegiatan utama lainnya adalah 12th IOGP Geomatics Industry Day.

“Kegiatan IOGP Summit 2023 mengusung tema “Explore the Potential” yang mempunyai filosofi menggali potensi di berbagai aspek untuk memberikan kinerja terbaik dan menjaga keberlanjutan pasokan energy,” papar dia kepada media, Jumat (20/10/2023).

Lebih lanjut Awang menjelaskan, bahwa saat ini industri hulu migas dihadapkan pada trilema energi, yaitu menyeimbangkan antara ketahanan energi (energy security), keterjangkauan (affordability), serta keberlanjutan (sustainability).

“Strategi kolaboratif sangat penting dalam perjalanan menuju era transisi energi di Kawasan Asia Pasifik. Dengan semangat sinergi, kita bisa bersama menjawab tantangan trilema energi untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, CEO IOGP, Graham Henley mengatakan, tujuan dari IOGP adalah untuk menyatukan industri migas secara global, sebagai ahli di bidang, serta untuk mengembangkan dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam menghadapi critical challenge pada industri kita.

“Kegiatan Summit ini bertujuan untuk menempatkan IOGP di Asia Pasifik sebagai mitra bagi industri dalam mengatasi isu penting tentang transisi energi, dan lebih khususnya, ketersediaan energy," kata dia.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad menegaskan, bahwa energi fosil mempunyai peran signifikan dalam memasok kebutuhan energi nasional saat ini.

“Selain itu, Pemerintah juga menetapkan target produksi nasional 1 Juta barel minyak perhari (BOPD) dan 12 milyar standar kaki kubik gas perhari (BSCFD) pada tahun 2030. Kami juga memiliki tugas untuk mengurangi emisi dari energi fosil, maka saat ini kami juga sedang mengatur regulasi mengenai carbon capture utilization storage/carbon capture storage (CCUS/CCS) untuk meningkatkan daya tarik investasi. Kami percaya dengan kerja keras, kerja sama, komunikasi, dan keterbukaan antar pemangku kepentingan dapat mendukung tercapainya ketahanan serta keberlanjutan energi,” tegasnya.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.