Note

Rupiah Terus Tertekan Penguatan Dolar AS, Begini Respons BI

· Views 64
Rupiah Terus Tertekan Penguatan Dolar AS, Begini Respons BI
Rupiah Terus Tertekan Penguatan Dolar AS, Begini Respons BI (foto: MNC Media)

IDXChannel - Tren penguatan nilai tukar dolar AS telah menekan sejumlah mata uang negara lain di dunia. Tak terkecuali juga rupiah.

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa dibanding akhir 2022, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) pada 18 Oktober 2023 tercatat tinggi di level 106,21.

Baca Juga:
Rupiah Terus Tertekan Penguatan Dolar AS, Begini Respons BI Saham Otomotif Memerah usai Bank Indonesia Kerek Suku Bunga

Artinya, terjadi penguatan hingga 2,6 persen (year to date/ytd).

"Sangat kuatnya dolar AS ini memberikan tekanan depresiasi mata uang hampir seluruh mata uang dunia, seperti Yen Jepang, Dolar Australia, dan Euro yang melemah masing-masing 12,44 persen, 6,61 persen dan 1,40 persen (ytd), serta depresiasi mata uang kawasan, seperti Ringgit Malaysia, Baht Thailand, dan Peso Filipina, masing-masing 7,23 persen, 4,64 persen dan 1,73 persen (ytd)," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Konferensi Pers RDG BI, di Jakarta, Kamis (19/10/2023). 

Baca Juga:
Rupiah Terus Tertekan Penguatan Dolar AS, Begini Respons BI Bank Indonesia: Perekonomian Global Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Melemah

Dalam periode yang sama, dengan langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh BI, nilai tukar Rupiah terdepresiasi 1,03 persen (ytd), relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara di kawasan dan global tersebut. 

"Ke depan, sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian imported inflation," tutur Perry.

Baca Juga:
Rupiah Terus Tertekan Penguatan Dolar AS, Begini Respons BI Cara dan Syarat Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia

Di samping intervensi di pasar valuta asing, BI juga mempercepat upaya pendalaman pasar uang Rupiah dan pasar valuta asing.

Hal ini termasuk optimalisasi SRBI dan penerbitan instrumen-instrumen lain untuk meningkatkan mekanisme pasar baik dalam meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri. 

"Koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha terus ditingkatkan dan diperluas untuk implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023," tegas Perry. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.