Note

Krakatau Steel Teken MoU Dengan BUMN China Garap Proyek Senilai Rp18,8 Triliun

· Views 55

Pasardana.id - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama dengan Baowu Group Zhongnan secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menggarap proyek reaktivasi fasilitas Iron and Steel Making (ISM) guna pengembangan produk baja konstruksi panjang.

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan pada acara Indonesia China Business Forum di Beijing pada tanggal 16 Oktober 2023 dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya.

Baowu Group Zhongnan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor baja dari China dengan kapasitas produksi 21 juta ton per tahun dan terkait dengan Baowu Group, yang merupakan produsen baja terbesar di dunia dengan kapasitas total 132 juta ton per tahun. 

Sementara, alasan manajemen melakukan kerja sama ini tak lain adalah sebagai bentuk dukungan Baowu Group, termasuk akses ke sumber daya pendanaan, teknologi, dan rantai pasokan. 

Dirut Krakatau Steel, Purwono Widodo mengatakan, estimasi nilai investasi pada tahap pertama dengan kapasitas produksi 2 juta ton baja per tahun dengan nilai sekitar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,8 triliun.

"Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan produk baja konstruksi panjang, dimulai dari produksi baja billet hingga pengembangan rolling mill wire rod pada tahap awal," sebutnya lewat siaran pers, dikutip Kamis (19/10).

Selain itu, fasilitas manufaktur baja akan dibangun dengan cara otomatis, cerdas, dan ramah lingkungan dengan memperkenalkan teknologi dan peralatan baru untuk memajukan industri baja di Indonesia.

Ditambahkan Purwono, pada tahap pertama akan didirikan pabrik dengan kapasitas produksi 2,0 juta ton per tahun yang dapat ditingkatkan kapasitasnya hingga 4,0 juta ton per tahun di masa mendatang. 

Sebelumnya, Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan pada tanggal 30 November 2022 tentang Peluang Kemitraan Iron and Steel Making. Kesepakatan ini kemudian dipertegas melalui penandatanganan Nota Kesepahaman di Indonesia China Business Forum di Beijing. 

Kemitraan ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar baja Indonesia dalam rangka strategi pertumbuhan jangka panjang, terutama dengan pembangunan fasilitas baja yang terintegrasi. 

Purwono berharap bahwa dengan penandatanganan ini, proses selanjutnya akan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak untuk terlaksana sesuai jadwal.

 

 

 

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.