Cadangan Batu Bara Nihil, Anak Usaha Bayan (BYAN) Akhiri Eksplorasi di Kaltim

IDXChannel - Anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Bara Karsa Lestari (BKL) mengakhiri Izin Usaha Pertambangan (IUP). Adapun IUP tersebut telah berakhir pada 12 Oktober 2023. 

PT Bara Karsa Lestari pada 12 Oktober 2023, telah menerima tanggapan atas informasi mengenai IUP eksplorasi dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui surat Plt Direktur Jenderal Mineral dan Sumber Daya Mineral Nomor T.1899/MB/.05/DJB/2023.

Baca Juga:

Bayan Resources (BYAN) Tunjuk Mantan Jaksa Agung Jadi Komisaris Independen

Tanggapan tersebut menjelaskan bahwa IUP eksplorasi BKL telah berakhir dan tidak tercatat dalam database Dirjen Minerba Kementerian ESDM.

Adapun BKL memang memutuskan tidak melanjutkan kegiatan pertambangan di Wilayah IUP (WIUP) karena berdasarkan Laporan Sumber daya dan Cadangan Tambang Batu Bara Open Cut (JORC) per 1 April 2022, cadangan batu bara yang dimiliki BKL nihil. Di samping itu, WIUP BKL berlokasi di wilayah kehutanan. 

Baca Juga:

Mau Bagi Dividen Rp11,76 Triliun, Saham Bayan Resources (BYAN) Malah Galau

"Oleh karenanya, PT BKL tidak melakukan upaya perpanjangan izin usaha pertambangannya," kata Direktur BYAN Jenny Quantero, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/10/2023). 

Dengan berakhirnya IUP BKL, maka anak usaha yang dimiliki secara tidak langsung oleh BYAN itu, tidak lagi memiliki IUP eksplorasi seluas 7.000 hektare (ha), yang berlokasi di Kecamatan Long Bangun, Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim).
 
"Tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan," ujarnya. 

Baca Juga:

Dua Anak Usaha Bayan Resources (BYAN) Stop Operasi, Ada Apa?

(RNA)