NZD/USD Menarik Beberapa Pembeli di atas 0,5900 Jelang IHK Selandia Baru

• NZD/USD memulai minggu baru dengan catatan positif di atas level 0,5900 pada hari Senin.
• Business NZ PSI Selandia Baru berada di 50,7 pada bulan September versus 47,1 sebelumnya.
• Meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Palestina dapat mendorong aliran safe haven dalam Dolar AS.
• Para pelaku pasar menantikan data inflasi Selandia Baru dan Penjualan Ritel AS.

Pasangan NZD/USD menarik beberapa pembeli selama awal jam perdagangan Asia di hari Senin. Para investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) Selandia Baru yang akan dirilis pada hari Senin. Angka inflasi untuk kuartal ketiga (Q3) secara kuartalan dan tahunan diperkirakan akan naik masing-masing sebesar 2,0% dan 5,9%. Pasangan mata uang tersebut saat ini diperdagangkan di sekitar 0,5909, naik 0,35% pada hari ini.

Data terbaru pada hari Senin mengungkapkan bahwa Indeks Kinerja Layanan Bisnis Selandia Baru (PSI) Selandia Baru berada di 50,7 pada bulan September dari 47,1 pada bulan sebelumnya. Minggu lalu, Indeks Manajer Pembelian (IMP) Bisnis Selandia Baru turun ke 45,3 dari pembacaan sebelumnya di 46,1.

Komite Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) setuju bahwa suku bunga mungkin perlu tetap pada tingkat yang terbatas untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun, inflasi Selandia Baru pada hari Senin pukul 21.45 GMT/04:45 WIB dapat memberikan petunjuk untuk kebijakan suku bunga RBNZ selanjutnya.

Di sisi lain, data awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS pada hari Jumat turun ke 63,0 dari 68,1 di bulan sebelumnya, di bawah konsensus pasar 67,4. Sementara itu, ekspektasi Inflasi satu tahun naik dari 3,2% menjadi 3,8%, dan estimasi inflasi lima tahun naik dari 2,8% menjadi 3%. Dengan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan data inflasi yang optimis, investor mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada akhir tahun. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS secara tahunan dan bulanan untuk bulan September masing-masing mencapai 3,7% dan 0,4%. Hal ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan Dolar AS (USD) dan memberikan tekanan pada Dolar Selandia Baru (NZD).

Sementara itu, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Palestina dapat meningkatkan aliran safe-haven dalam Dolar AS dan bertindak sebagai penghalang bagi pasangan mata uang ini. Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk "menghancurkan Hamas" saat militernya bersiap-siap melakukan operasi darat di Gaza untuk membasmi kelompok militan tersebut.

Para pelaku pasar akan memantau Indeks Harga Konsumen (IHK) Selandia Baru yang akan dirilis pada hari Senin. Di akhir minggu ini, Penjualan Ritel AS dan data perdagangan Selandia Baru akan dirilis. Angka-angka ini dapat memberikan arah yang jelas untuk pasangan NZD/USD.