IHSG Berpotensi Koreksi Jelang Rilis Neraca Dagang, Cermati Empat Saham Ini
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada Senin (16/10/2023), setelah akhir pekan lalu turun 0,12 persen di 6.926,78.
Tekanan jual investor masih mendera langkah indeks komposit, sehingga pergerakan masih terjerat di bawah MA20 berdasarkan indikator Moving Average.
"Selama IHSG belum mampu menembus 7.055, pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6,747-6,820," tulis riset MNC Sekuritas, Minggu (15/10/2023).
Level support terdekat berada di area 6.839 dan 6.900. Sementara resistence yang perlu dicermati berada di area 6.747-6.820.
Sementara itu Phintraco Sekuritas menilai indeks komposit berpotensi membentuk 'death cross' alias sinyal permulaan penurunan pasar (bearish) sejak tertekan akhir pekan lalu.
"IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan menguji support 6.875-6.900. Stochastic RSI berpeluang death cross yang mendukung proyeksi tersebut," tutur Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Minggu (15/10).
Dari sisi sentimen, pelaku pasar domestik menantikan neraca perdagangan periode September 2023. Selisih nilai total barang dan jasa impor dan ekspor menjadi ukuran untuk melihat kekuatan devisa negara, sekaligus nilai tukar.
Di tingkat Asia, Jepang akan mengumumkan angka produksi industri secara bulanan, sementara China bakal merilis produk domestik bruto (GDP) kuartal III-2023, angka produksi, penjualan ritel, hingga konferensi pers dari biro statistik China (NBS).
Adapun dari wilayah Eropa, Inggris akan mengumumkan angka inflasi periode September. Konsensus memprediksi ada penurunan di level 6,5 persen year on year (yoy), dari Agustus yang mencapai 6,7 persen yoy.
Setelah Inggris, Uni Eropa juga akan mengumumkan data inflasi konsumen mereka, setelah sebelumnya berada di level 5,2 peresen.
Dari Amerika, sejumlah pejabat bank sentral atau Federal Reserve dijadwalkan akan berpidato terkait masalah ekonomi. Gubernur The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pernyataan pada Kamis (19/10).
Sejumlah data makro AS juga menjadi perhatian pasar, seperti angka ritel, klaim pengangguran, jumlah produksi minyak mentah, hingga penjualan properti.
Berikut empat saham pilihan yang bisa dicermati hari ini:
BIRD - Buy on Weakness
Buy on Weakness: Rp2.030-Rp2.100
Target Price: Rp2.160, Rp2,270
Stoploss: di bawah Rp1.990
ESSA - Speculat6ive Buy
Speculative Buy: Rp665-Rp695
Target Price: Rp770, Rp850
Stoploss: di bawah Rp635
EXCL - Buy on Weakness
Buy on Weakness: Rp2.290-Rp2.370
Target Price: Rp2.420-Rp2.450
Stoploss: di bawah Rp2.230
UNVR - Buy on Weakness
Buy on Weakness: Rp3.610-Rp3.640
Target Price: Rp3.810, Rp4.070
Stoploss: di bawah Rp3.540
(RNA)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.