Apa Itu ACMF? ASEAN Capital Markets Forum yang Tahun Ini Digelar di Bali

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Ketua ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) 2023 akan menyelenggarakan International Conference atau Konferensi Internasional. 

Interational Conference yang dihelat memiliki tema Transitioning Towards Sustainable Capital Markets: The ACMF Perspective.

Baca Juga:

OJK Edukasi Perempuan di Banjarmasin untuk Tingkatkan Literasi Keuangan

ACMF akan digelar di Bali pada 17 Oktober 2023. Acara ini akan membahas implementasi inisiatif ACMF dalam mendukung keuangan berkelanjutan dan mendorong transisi menuju Pasar Modal ASEAN yang berkelanjutan. 

Lalu apa yang dimaksud dengan ACMF?

Baca Juga:

OJK Dorong Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

Mengutip laman resminya, ACMF adalah pengelompokan regulator pasar modal tingkat tinggi dari 10 yurisdiksi ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

ACMF didirikan pada 2004 di bawah naungan menteri keuangan ASEAN. Adapun tanggung jawab ACMF adalah mengembangkan pasar modal kawasan regional yang mendalam, likuid, dan terintegrasi. 

Baca Juga:

Dorong Inovasi Sektor Keuanngan, OJK Terus Tingkatkan Literasi Digital ke Mahasiswa

Dengan tingkat perkembangan yang berbeda-beda di setiap negara anggota, ACMF mengadopsi pendekatan pragmatis dalam melaksanakan inisiatif pasar modalnya, di mana negara-negara anggota memilih untuk bergabung dalam inisiatif tersebut berdasarkan kesiapan pasar mereka.

ACMF melakukan pertemuan dua kali dalam setahun. Saat ini, ACMF diketuai oleh OJK.

Pada 2019, ACMF meluncurkan Peta Jalan untuk ASEAN Sustainable Capital Markets yang memandu dalam upaya mengembangkan keuangan berkelanjutan di kawasan. 

Ini dilakukan sejalan dengan komitmen negara-negara anggota ASEAN untuk mendorong keberlanjutan pembangunan di wilayah tersebut dan memitigasi risiko sosial dan lingkungan yang terkait dengan perubahan iklim. 

Sejak saat itu, ACMF terus berupaya mencapai keberlanjutan di kawasan regional melalui sejumlah upaya untuk mencapai keberlanjutan inisiatif multi-aspek hingga 2023 demi mendorong transisi di kawasan ASEAN.

Sementara itu, dalam rencana aksi ACMF 2021-2025, visinya adalah untuk menjadi pasar modal ASEAN yang saling terhubung, inklusif, dan tangguh. 

Ada tiga tujuan strategis dari visi tersebut, yakni untuk meningkatkan dan memfasilitasi konektivitas pan-ASEAN yang lebih baik guna mewujudkan potensi pertumbuhan pasar modalnya.

Selain itu, untuk mempromosikan dan mempertahankan inklusivitas pasar modal di kawasan dan memperkuat dan memelihara ketertiban dan ketahanan pasar modal ASEAN.

(RNA)