Note

Jangan Khawatir, Lonjakan Harga Minyak Tak Bakal Seliar 1973

· Views 50
Jangan Khawatir, Lonjakan Harga Minyak Tak Bakal Seliar 1973
Jangan Khawatir, Lonjakan Harga Minyak Tak Bakal Seliar 1973 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dampak dari konflik Israel-Palestina akan memicu kenaikan harga minyak. Kenaikan ini dinilai tak akan seliar pergerakan harga minyak pada 1973.

"Konflik di Timur Tengah yang memanas bisa menaikkan harga minyak mentah hingga USD90-92 per barel dengan asumsi eskalasi konflik meluas dan melibatkan berbagai negara lain," ungkap ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira kepada IDX Channel di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Saat ini di pasar spot harga minyak berkisar USD83-84 per barel. Namun, harganya tetap belum mampu menandingi harga saat krisis minyak mentah 1973 yang saat itu menembus rekor tertinggi dari USF2 per barel menjadi USD11 per barel atau naik 450%. 

"Faktor politik dan keamanan memang punya andil, tapi pasar minyak akhir akhir ini cenderung mengalami anomali pasokan dan permintaan sekaligus," sambung Bhima.

Beberapa faktor yang membuat harga minyak tidak seliar 1973 adalah relaksasi pembatasan ekspor minyak dari Rusia yang diperkirakan menambah pasokan minyak global. Kemudian belum jelasnya pemangkasan produksi minyak yang masih dibahas pada pertemuan Arab Saudi dan Rusia pada November mendatang.

"Berapa banyak produksi yang dipangkas masih teka teki. Kemudian faktor lain adalah dolar AS yang menguat menjadi kabar buruk bagi pemain komoditas minyak karena kekhawatiran banyak negara importir minyak mengurangi permintaan impor karena selisih kurs," jelas Bhima.

China sebagai negara konsumen energi yang besar sedang mengalami slowdown ekonomi hingga 2024 mendatang, dengan outlook pertumbuhan ekonomi 4,4% atau dibawah proyeksi Indonesia yang sebesar 5%. Industri di China tidak sedang ekspansi sehingga mempengaruhi demand minyak global. 

"Pemerintah tetap perlu antisipasi kenaikan harga minyak mentah dengan menjaga kuota bbm subsidi dan mempercepat berbagi program untuk menjamin subsidi energi tepat sasaran," pungkasnya.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.