Ulasan pasangan GBP/USD. 13 Oktober. Inflasi Amerika dan reaksi pasar terhadapnya telah mengacaukan segalanya

Pasangan mata uang GBP/USD juga mengalami penurunan tajam dan tak terduga pada hari Kamis. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, hal tersebut disebabkan oleh inflasi Amerika. Lebih tepatnya, penyebabnya adalah pasar itu sendiri. Tidak jelas mengapa pasar tiba-tiba mulai membeli dolar berdasarkan laporan yang, menurut semua parameter, dapat dikategorikan sebagai "netral". Namun, kita akan membahas hal ini lebih detail. Untuk saat ini, perlu dicatat bahwa harga sekali lagi telah berada di bawah garis moving average dan kelanjutan koreksi naik saat ini dipertanyakan. Bahkan setelah satu pekan kenaikan mata uang Inggris, kami tidak menganggap ukuran koreksi saat ini sudah cukup. Pound sterling telah turun sebanyak 1,100 poin dalam dua bulan terakhir. Oleh karena itu, koreksi sebesar 280 poin tampaknya tidak meyakinkan. Kami lebih suka melihat langkah koreksi lainnya dan kami percaya kemungkinan kenaikan pasangan mata uang ini masih ada dalam waktu dekat.

Dalam kerangka waktu 24 jam, harga telah memantul dengan tepat dari garis Kijun-sen kritis dan level Fibonacci 50,0% di leve 1,2304. Dengan demikian, dari sudut pandang teknikal, semuanya masuk akal. Jika hanya mempertimbangkan kerangka waktu harian, penurunan pasangan mata uang ini sudah dimulai kembali, tetapi kami masih percaya bahwa dalam beberapa hari mendatang, perhatian harus lebih difokuskan pada kerangka waktu yang lebih rendah dan indikator pembalikan. Kami ulangi: kemungkinan koreksi naik lainnya tetap tinggi.

Selain itu, reaksi pasar terhadap laporan inflasi kemarin benar-benar tidak logis. Bukan hanya indikator itu sendiri yang tetap tidak berubah dibandingkan dengan Agustus, tetapi nilai aktualnya juga sesuai dengan perkiraan. Pasar mungkin akan mencoba mengoreksi ketidakadilan ini hari ini. Oleh karena itu, kami tidak akan terkejut jika pasangan mata uang ini mulai naik hari ini dan kembali ke sekitar level 1,2268 atau sekitarnya.

Inflasi dasar telah menurun, tetapi hal ini tidak menjelaskan apa pun. Jadi, indeks harga konsumen tetap tidak berubah hingga akhir Agustus, sebesar 3,7%. Inflasi dasar turun dari 4,3% menjadi 4,1% y/y, yang juga sepenuhnya sesuai dengan perkiraan para ahli. Apa arti angka-angka ini? Pada dasarnya, mereka menunjukkan tidak ada perubahan. Fakta bahwa penurunan dasar inflasi tidak mungkin telah memicu penguatan dolar AS karena hal ini mengurangi, bukan meningkatkan, kemungkinan kebijakan moneter yang ketat. Jika inflasi menurun, mengapa harus menaikkan suku bunga? Kami mendukung agar Federal Reserve menaikkan suku bunga setidaknya satu kali lagi menjelang akhir tahun, tetapi jelas dolar seharusnya tidak menguat kemarin karena hal ini.

Dengan demikian, baik inflasi utama maupun inflasi inti, tidak dapat dan seharusnya tidak memicu penguatan mata uang Amerika pada hari Kamis. Lebih lanjut lagi, probabilitas kenaikan suku bunga pada 1 November saat ini hanya sekitar 10%. Jadi, berdasarkan hal apa dolar AS menguat secara khusus kemarin ketika kemungkinan pengetatan kebijakan pada bulan November bahkan semakin menurun? Kami masih percaya bahwa dolar seharusnya menguat terhadap pound sterling, tetapi dalam beberapa hari dan pekan mendatang, kami mendukung skenario koreksi naik.

Hari ini, latar belakang makroekonomi dan fundamental hampir tidak ada. Pidato Patrick Harker dari Federal Reserve kemungkinan tidak akan memberikan lebih banyak pencerahan tentang situasi suku bunga Fed. Sebenarnya, situasi saat ini begitu jelas sehingga klarifikasi baru tidak diperlukan. Sejujurnya, membingungkan mengapa alat resmi FedWatch menunjukkan probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan November hanya sebesar 9,7%, padahal inflasi di AS tidak mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Namun, dengan latar belakang fundamental seperti itu, akan sulit bagi dolar untuk terus menguat. Secara umum, situasi pasar saat ini tidak pasti dan penurunan pasangan mata uang kemarin hanya makin mempersulit gambaran teknikal.

Volatilitas rata-rata pasangan mata uang GBP/USD selama 5 hari trading terakhir adalah 109 poin. Untuk pasangan pound sterling/dolar, nilai ini dianggap "sedang". Kami memperkirakan pergerakan dalam kisaran yang ditentukan oleh level 1,2095 dan 1,2313 pada Jumat, 13 Oktober. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke atas akan menjadi sinyal kemungkinan lanjutan pergerakan naik.

Level support terdekat:

S1 – 1,2146

S2 – 1,2085

S3 – 1,2024

Level resistance terdekat:

R1 – 1,2207

R2 – 1,2268

R3 – 1,2329

Rekomendasi trading:

Dalam kerangka waktu 4 jam, pasangan mata uang GBP/USD tiba-tiba turun di bawah moving average. Oleh karena itu, saat ini disarankan untuk mempertahankan posisi jual dengan target di level 1,2146 dan 1,2085 hingga indikator Heiken Ashi berbalik ke atas. Jika harga berada di atas moving average, posisi beli dengan target di level 1,2329 dan 1,2390 akan kembali relevan. Kami mendukung skenario khusus ini.

Penjelasan ilustrasi:

Channel regresi linier - membantu menentukan trend saat ini. Jika kedua channel bergerak ke arah yang sama, trend-nya kuat.

Moving Average (memperhalus periode 20) - menentukan trend jangka pendek dan trend saat ini.

Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.

Level volatilitas (garis merah) - mencerminkan kemungkinan channel harga di mana pasangan mata uang ini dapat bergerak di keesokan harinya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI - titik masuk ke area oversold (di bawah 250) atau area overbought (di atas 250) yang mengindikasikan pembalikan trend kemungkinan akan terjadi.