Saham Asia Tertekan Lonjakan Imbal Hasil Treasury
IDXChannel - Saham-saham di Asia dibuka melemah pada Jumat (13/10/2023) karena imbal hasil Treasury melonjak setelah inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat lebih tinggi dari perkiraan.
Dilansir dari Reuters, data inflasi AS terbaru mendukung spekulasi kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Indeks-indeks acuan turun di Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Kontrak berjangka untuk saham-saham Hong Kong juga tercatat lebih rendah.
Semalam, indeks S&P 500 turun untuk pertama kalinya dalam lima hari. Saham-saham bank AS berkinerja buruk menjelang laporan keuangan dari JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc. dan Wells Fargo & Co.
Treasury stabil di awal jam perdagangan di Asia setelah melemah pada sesi sebelumnya. Imbal hasil Treasury bertenor 30 tahun melonjak sebanyak 19 basis poin setelah lelang senilai USD20 miliar sepi permintaan.
Dolar juga stabil setelah sempat menguat terhadap semua mata uang utama menyusul kenaikan imbal hasil atau yield Treasury. Yen mendekati angka 150 per dolar.
Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura mempertahankan kebijakan moneters, sejalan dengan konsensus ekonom.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.