GBP/USD Mempertahankan Posisinya di Atas Level Utama 1,2300 Menjelang IHK AS

• GBP/USD bergerak naik karena perbedaan pandangan yang diungkapkan dalam notulen FOMC.
• Dolar AS tetap defensif meskipun data inflasi grosir yang kuat.
• IHK AS menunjukkan penurunan pada tingkat tahunan untuk bulan September.

GBP/USD melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pekan lalu, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 1,2310 selama sesi Asia hari Kamis. Meskipun data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat (AS), pasangan ini menemukan dukungan ke atas karena perbedaan perspektif yang terungkap dalam notulen Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Notulen FOMC menekankan pentingnya mengandalkan data. Ada saran bahwa mencapai kenaikan inflasi yang substansial akan sangat penting untuk mengumpulkan konsensus untuk membentuk keputusan kebijakan moneter.

Pada bulan September, Indeks Harga Produsen (IHP) AS mengalami kenaikan, melonjak dari 2,0% menjadi 2,2%, melampaui ekspektasi 1,6%. Perhatian di pasar saat ini beralih ke rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Kamis, dengan prakiraan yang mengindikasikan potensi penurunan tingkat tahunan dari 3,7% menjadi 3,6%. Nantikan juga laporan Klaim Pengangguran mingguan yang akan datang.

Di tengah komentar-komentar dovish dan sikap netral dari para pejabat, para investor tampaknya berspekulasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan meninggalkan ide kenaikan suku bunga. Gubernur Fed Christopher Waller menganjurkan sikap hati-hati terhadap perkembangan suku bunga, menunjukkan bahwa pengetatan di pasar keuangan "akan melakukan beberapa pekerjaan untuk kita."

Di sisi lain, Gubernur Fed Michelle Bowman condong ke arah kenaikan suku bunga lagi, mengutip inflasi yang terus-menerus di atas target 2% Fed. Perbedaan pandangan dalam Federal Reserve ini menambah lapisan kompleksitas pada lanskap ekonomi saat ini.

Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi tantangan, berjuang untuk mempertahankan posisi di sekitar 105,70 pada saat artikel ini ditulis. Perjuangan ini disebabkan oleh kinerja imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lemah, dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun berada di 4,57% pada pembaruan terakhir.

Para pelaku pasar kemungkinan akan memperhatikan data Produk Domestik Bruto dan Manufaktur dari Inggris.

Produk Domestik Bruto Inggris diprediksi akan mencetak angka positif sebesar 0,2% di bulan Agustus, berayun dari penurunan sebelumnya sebesar 0,5%, sementara Produksi Manufaktur untuk periode yang sama terlihat turun 0,4% dari penurunan sebelumnya sebesar 0,8%.

Selama pekan sebelumnya, bank sentral Inggris merevisi turun proyeksi pertumbuhan untuk periode Juli-September dari 0,4% menjadi 0,1%, memberi sedikit indikasi kecenderungan untuk mengejar kenaikan suku bunga lebih lanjut.