Gambaran umum pasangan GBP/USD. 11 Oktober. Apakah The Fed mulai melunakkan retorikanya yang "hawkish"?

Faktor makroekonomi atau fundamental yang kuat (yang kuat untuk pound Inggris) tidak memulai koreksi naik pasangan mata uang GBP/USD, yang berlanjut pada hari Selasa. Menurut dua channel regresi linier, tren pasangan ini masih menurun. Namun, sinyal yang lebih signifikan berupa masuknya indikator CCI ke area oversold sebanyak tiga kali, setelah itu koreksi ke atas akan dimulai. Oleh karena itu, saat ini kita menyaksikan kenaikan yang murni bersifat teknikal pada mata uang Inggris. Penurunan keseluruhan pound selama dua bulan terakhir sebesar sekitar 1.100 poin, sehingga koreksinya dapat mencapai 500–550 poin. Saat ini, pasangan ini telah naik sebesar 250 poin, sehingga dapat dengan mudah naik ke level 25 atau 26 tanpa dukungan berita yang kuat.

Pada saat yang sama, dalam time frame 24 jam, kami memiliki gambaran teknikal yang sama dengan euro. Harga mencapai level Fibonacci penting 50,0% di 1.2300 dan garis Kijun-sen pada indikator Ichimoku. Ternyata kedua pasangan mata uang utama ini dapat menyelesaikan koreksinya hari ini jika keempat resistance tersebut tidak terlampaui. Kami percaya bahwa ukuran koreksi euro dan pound saat ini tidak cukup, jadi kami menganjurkan pergerakan naik lebih lanjut. Namun, semuanya sekarang akan bergantung pada level 1.0609 untuk euro dan 1.2300 untuk pound. Karena euro dan pound sering diperdagangkan dengan cara yang sama, kita dapat mengharapkan rebound sinkron atau terobosan sinkron pada level yang disebutkan di atas.

Latar belakang makroekonomi praktis tidak ada di Inggris dan Amerika Serikat pada hari Senin dan Selasa, tetapi pada paruh kedua minggu ini, akan ada beberapa publikasi menarik yang dapat memengaruhi sentimen pasar. Namun, kami tidak yakin data PDB di Inggris atau data inflasi di AS akan mampu membalikkan keadaan pasar 180 derajat. Kemungkinan besar, kita hanya akan melihat reaksi pasar yang nyata.

Raphael Bostic menilai suku bunga tidak perlu terus dinaikkan.

Raphael Bostic, Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta dan anggota komite moneter Federal Reserve, menjadi orang pertama yang membuat pernyataan bahwa pengetatan kebijakan moneter tidak perlu dilanjutkan. Beliau membuat pernyataan ini pada hari Selasa, menambahkan bahwa belakangan ini inflasi telah membaik secara signifikan. Beliau juga menyatakan bahwa jalan yang harus ditempuh regulator masih panjang untuk mengembalikan inflasi ke level target, dan perekonomian AS masih dapat menghindari resesi. Bostic yakin level suku bunga saat ini cukup untuk mengembalikan inflasi ke 2%. Pada saat yang sama, jika situasinya berbeda dengan pendapat Bostic, ia siap mendukung pengetatan kebijakan moneter tambahan untuk memastikan berlanjutnya penurunan inflasi.

Oleh karena itu, informasi yang "cukup dovish" mulai muncul dari Federal Reserve. Jika Bostic mulai membahas tidak disarankannya pengetatan kebijakan moneter untuk dilanjutkan, para pejabat lain mungkin akan berpendapat serupa. Kami telah berulang kali menyebutkan bahwa kami memperkirakan kenaikan suku bunga pada bulan November karena inflasi di AS kembali meningkat. Dan besok kita mungkin mengetahui bahwa angka tersebut terus meningkat selama tiga bulan berturut-turut. Dalam pandangan kami, dasar seperti itu pasti akan menyebabkan kenaikan suku bunga tambahan sebesar 0,25%. Namun, saat ini pasar hampir tidak percaya pada pengetatan baru pada pertemuan berikutnya. Oleh karena itu, dolar dapat dengan tenang mengalami koreksi.

Namun, kami juga ingin menyatakan bahwa pendapat Bostic hanya satu dari 18 pendapat. Pejabat Federal Reserve lainnya mungkin berpendapat berbeda. Bagaimanapun, tidak akan ada topik mengenai pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat, yang berarti prospek jangka menengah mata uang AS tetap positif. Bahkan jika Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga pada bulan November dan Desember, hal ini berarti akan memerlukan periode yang lebih lama untuk mempertahankan suku bunga pada level puncaknya. Kini kami menunggu informasi dari Bank of England untuk memahami apa yang siap dilakukan regulator Inggris pada tahun 2023.

Level support terdekat:

S1 - 1.2268

S2 - 1.2207

S3 - 1.2146

Level resistance terdekat:

R1 - 1.2329

Rekomendasi trading:

Dalam time frame 4 jam, pasangan GBP/USD telah memulai fase pergerakan korektif baru. Oleh karena itu, posisi short dapat dipertimbangkan dengan target di 1.2146 dan 1.2085 jika harga kembali berada di bawah moving average. Saat ini, disarankan untuk tetap dalam posisi long dengan target di 1.2329 dan 1.2398 hingga reversal indikator Heiken Ashi mengisyaratkan tren menurun.

Penjelasan ilustrasi:

Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, ini menunjukkan tren saat ini yang kuat.

Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading saat ini.

Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan diperdagangkan pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI - masuknya ke dalam area oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menandakan tren akan berbalik ke arah yang berlawanan.