Note

Wall Street Dibuka Melemah, Tertekan Angka Klaim Pengangguran

· Views 48
Wall Street Dibuka Melemah, Tertekan Angka Klaim Pengangguran
Wall Street Dibuka Melemah, Tertekan Angka Klaim Pengangguran (foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Kamis (5/10/2023).

Angka klaim pengangguran di Amerika Serikat menjadi pemberat pasar, setelah data menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup panas.

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Melemah, Tertekan Angka Klaim Pengangguran Wall Street Berakhir Menguat, Nasdaq Pimpin Rebound Lebih dari 1 Persen

Dow Jones Industrial Average (DJIA) koreksi 0,14 persen di 33.082,13, S&P 500 (SPX) turun 0,12 persen di 4.258,71, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 0,04 persen menjadi 13.231,10.

Perusahaan-perusahaan energi AS termasuk Chevron (NYSE:CVX), Exxon Mobil (NYSE:XOM), Marathon Oil (NYSE:MRO) dan Occidental Petroleum (NYSE:OXY) turun di kisaran 0,6 persen dan 1,3 persen.

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Melemah, Tertekan Angka Klaim Pengangguran Wall Street Dibuka Hijau, Kontraksi Tenaga Kerja Dongkrak Optimisme Suku Bunga

Sentimen harga minyak mentah masih berada di bawah tekanan menjadi perhatian pasar di tengah ketidakpastian cadangan minyak.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru pengangguran mencapai 207.000 pada awal Oktober. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar, yang artinya pasar tenaga kerja masih cukup panas di tengah suku bunga tinggi.

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Melemah, Tertekan Angka Klaim Pengangguran Wall Street hingga Bursa Asia, Drama Obligasi AS Bikin Pasar Tumbang

Peningkatan jumlah orang bekerja dikhawatirkan akan memacu kenaikan harga. Inflasi yang tinggi bukan merupakan kabar baik di telinga para pejabat bank sentral atau Federal Reserve.

Melansir Reuters, Kamis (5/10/2023), jumlah angka pemutusan hubungan kerja (PHK) juga menurun pada periode September. Ini memastikan masih ketatnya kondisi pasar tenaga kerja.

Menyusul laporan ketenagakerjaan, mata investor akan tertuju pada data non-farm payrolls (NFP) periode September pada Jumat depan. NFP adalah data yang berisikan laporan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor, kecuali sektor pertanian, pegawai pemerintah, pegawai organisasi non-profit, dan pegawai rumah tangga.

Lebih jauh peningkatan imbal hasil (yield) surat utang negara AS (treasury) juga memberi gesekan terhadap bursa saham. Investor ditakutkan bakal berpindah dari aset berisiko seperti saham ke instrumen yang lebih safe-haven. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.