Note

Harga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak Anjlok

· Views 46
Harga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak Anjlok
Harga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak Anjlok. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah kembali merosot ke bawah USD90 per barel pada perdagangan Kamis (5/10/2023).

Minyak mentah berjangka WTI stabil di kisaran USD84 per barel dan harga minyak mentah Brent stabil di level USD85 per barel. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Harga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak Anjlok Presiden COP28: Perusahaan Minyak Dukung Net Zero 2050

Harga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak AnjlokHarga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak Anjlok

Sepanjang minggu, harga minyak WTI telah turun 7,55 persen dan Brent terjun 7,16 persen berdasarkan data Trading Economics.

Baca Juga:
Harga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak Anjlok Deretan Negara yang Doyan Energi Fosil Rusia di 2023

Penurunan harga minyak karena OPEC+ tidak melakukan perubahan pada kebijakan produksinya dan mempertahankan pengurangan produksi.

Kebijakan pengurangan produksi sukarela oleh Arab Saudi sebesar 1 juta barel per hari dan pembatasan ekspor sukarela oleh Rusia sebesar 300.000 barel per hari hingga akhir tahun tak membantu harga minyak kembali di level USD90 barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Kembali ke Bawah USD90 per Barel, Saham Migas Kompak Anjlok Segini Jumbonya Pasar Minyak Mentah Dunia

Namun, harga minyak turun lebih dari USD5 pada perdagangan Rabu (4/10) karena prospek makroekonomi yang suram dan lemahnya permintaan bahan bakar, serta hasil pertemuan panel OPEC+.

Energy Information Administration (EIA) melaporkan rata-rata permintaan bensin AS selama empat minggu turun pada minggu lalu menjadi 8,3 juta barel per hari dan merupakan level terendah sepanjang tahun ini sejak 1998.

Harga minyak juga tertekan karena Rusia akan mencabut larangan penggunaan bahan bakar solar dalam beberapa hari mendatang.

Selain itu, investor menjadi berhati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap kemungkinan penurunan pertumbuhan ekonomi global.

Harga minyak sempat menguat di level USD95 per barel untuk Brent dan WTI sempat tembus USD93 per barel beberapa waktu lalu.

Proyeksi bullish harga minyak waktu itu sempat membuat para analis optimis harga minyak menembus level resisten USD100 per barel.

“Kami terus melihat pasar mengalami defisit sepanjang kuartal keempat dan pelemahan harga memupus kemungkinan OPEC menghentikan kebijakan pengurangan pasokan,” kata analis National Australia Bank dalam sebuah catatan, Kamis (4/10).

Beberapa pandangan juga menilai harga minyak akan kesulitan untuk naik lebih tinggi mengingat prospek permintaan yang semakin tidak menentu.

“Reli harga minyak mentah selama tiga bulan ini dipicu oleh narasi dinamika pasokan yang lebih ketat dan kondisi ekonomi global yang tangguh, sehingga ada beberapa ketidaknyamanan bagi para pembeli akhir-akhir ini ketika faktor penariknya tidak terlalu menonjol seperti sebelumnya,” kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG.

Di dalam negeri, kinerja saham sejumlah emiten migas juga mengalami kontraksi dalam sepekan terakhir. Saham Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjelang penutupan perdagangan sore ini turun 5,67 persen. Dalam sepekan terakhir, saham MEDC sudah terkoreksi 19,15 persen.

Saham emiten migas lainnya, yakni Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga melemah 0,58 persen dan 0,71 persen. Saham Elnusa Tbk (ELSA) juga turun 1,02 persen.

RAJA mengalami penurunan 15 persen dalam sepekan, sementara AKRA dan ELSA masing-masing turun 7,89 persen dan 4,39 persen pada periode yang sama.

Dua saham emiten migas lainnya, yakni Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) dan Energi Mega Persada Tbk (ENRG) malah menghijau masing-masing naik 6,93 persen dan 1,65 persen pada pukul 14.49 WIB. Meski naik hari ini, namun saham ENRG dalam sepekan turun 11,51 persen dan APEX terkontraksi 5,26 persen.

Secara keseluruhan, indeks energi di bursa saham RI mengalami penurunan 0,66 persen pada perdagangan hari ini pukul 14.50 WIB. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.