Note

Saham GOTO Rebound dari Level Terendah, Kapan Balik ke Atas Rp90?

· Views 29
Saham GOTO Rebound dari Level Terendah, Kapan Balik ke Atas Rp90?
Saham GOTO Rebound dari Level Terendah, Kapan Balik ke Atas Rp90? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham emiten e-commerce & jasa ride hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) rebound pada Kamis (5/10/2023) setelah sempat menembus level terendah (all time low/ATL) pada Rabu (4/10).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.16 WIB, saham GOTO naik 3,66 persen ke Rp85 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp82,91 miliar dan volume perdagangan 979,54 juta saham.

Baca Juga:
Saham GOTO Rebound dari Level Terendah, Kapan Balik ke Atas Rp90? Saham Asia Rebound dari Level Terendah dalam 11 Bulan

Pada Rabu (4/10), saham GOTO melorot 1,20 persen, menembus Rp82 per saham. Ini merupakan level ATL harian GOTO sejak debut di bursa pada 11 April 2023, sama seperti pada penutupan perdagangan 26 Desember 2022.

Sementara, level Rp81 per saham merupakan ATL intraday GOTO yang sempat disentuh selama perdagangan 26 Desember tahun lalu.

Baca Juga:
Saham GOTO Rebound dari Level Terendah, Kapan Balik ke Atas Rp90? Harga Tak Wajar, Saham Destinasi Tirta (PDES) Masuk Radar UMA BEI

Secara umum, saham GOTO masih dalam fase downtrend. Saat ini, saham GOTO berusaha menguji area resistance berupa moving average (MA) 20 hari di level 86. Apabila menembus area tersebut, saham GOTO berpotensi menguji MA 50 (89).

Peluang GOTO kembali ke atas level 90 akan terbuka apabila GOTO sukses menembus MA 50.

Baca Juga:
Saham GOTO Rebound dari Level Terendah, Kapan Balik ke Atas Rp90? IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Berikut Saham Potensial Hari Ini

Dalam grafik harian, leading indicator seperti Stochastic menunjukkan masih berada di wilayah oversold (16) tetapi membentuh golden cross yang berpotensi membuat saham GOTO melanjutkan momentum kenaikan.

Private Placement

Kabar teranyar, GOTO mengumumkan rencana pendanaan dalam dua skema, yakni penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement, dan penerbitan surat utang.

Tak main-main, perseroan membidik dana USD150 juta atau setara Rp2,3 triliun (asumsi kurs Rp15.519).

GOTO akan menerbitkan 17.045.733.334 saham baru berupa saham Seri A dengan harga Rp90 per saham. Nantinya, private placement ini akan diambil seluruhnya oleh Bhinneka Holdings Limited, sebuah entitas yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands.

"Melalui pengeluaran saham baru tersebut, perseroan akan memperoleh dana USD100 juta atau Rp1,53 triliun," kata manajemen, menurut keterbukaan informasi, Selasa (3/10/2023).

Langkah kedua adalah melalui penerbitan surat utang luar negeri. Ini dilakukan GOTO melalui anak usahanya yang berada di luar negeri, yakni GoTo International Finance (GTF).

Seiring aksi korporasi ini, Bhinneka Holdings bakal menerbitkan instrumen obligasi bersifat ekuitas agar memperoleh dana untuk mengeksekusi private placement saham GOTO. Nilainya sesuai dengan target dana yang ingin diraih GOTO, yakni USD150 juta.

Bhinneka menerbitkan surat utang ini kepada International Finance Corporation (IFC) dan WAF Investments Cayman LLC, sebuah entitas yang dimiliki oleh Franke & Company. "Obligasi bersifat ekuitas ini dapat ditukarkan menjadi saham perseroan yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings," lanjut manajemen.

Penerbitan Surat Utang

Pendanaan kedua berasal dari penerbitan surat utang. GTIF -entitas GOTO di luar negeri-, akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subsctiption Agreement tanggal 2 Oktober 2023.

Pihak yang terlibat adalah GTIF selaku penerbit, GOTO sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank N.A Cabang Hong Kong selaku bank kustodian.

Di sisi lain, GTIF juga memiliki kesepakatan cash settled call option dengan Bhinneka Holdings. Dari transaksi ini, GTIF bakal menerima dana bersih USD50 juta. Langkah ini, disebut dapat digunakan oleh GTIF untuk modal kerja ataupun kebutuhan lainnya.

Manajemen menegaskan, penerbitan surat utang GTIF ini tidak tunduk pada Peraturan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang mengatur penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk yang dilakukan tanpa penawaran umum.

"Karena penerbitan surat utang GTIF dilakukan di luar wilayah RI dan tidak ditawarkan kepada investor RI," tandasnya. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.