Breaking: RBNZ Pertahankan Suku Bunga Stabil di 5,5% sesuai Ekspektasi

Setelah pertemuan kebijakan moneter bulan Oktober, para anggota dewan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tidak berubah pada 5,5%, seperti yang telah diprakirakan secara luas.
 

---

Bagian di bawah ini diterbitkan pada pukul 1:00 GMT sebagai pratinjau Keputusan Suku Bunga RBNZ

• Reserve Bank of New Zealand diprakirakan akan mempertahankan Suku Bunga Acuan tidak berubah pada 5,5% di bulan Oktober.
• RBNZ, dengan sedikit ruang untuk kejutan, mungkin menawarkan sedikit bantuan untuk pasangan mata uang NZD/USD yang lemah.
• Dolar Selandia Baru menunjukkan kecenderungan bearish terhadap Dolar AS setelah ditolak dari atas 0,6000.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah untuk keempat kalinya berturut-turut pada hari Rabu setelah Tinjauan Kebijakan Moneter. Nada bank sentral diprakirakan akan tetap cenerung ke sisi hawkish. Tidak termasuk kejutan dalam Official Cash Rate (OCR), fokusnya adalah pada panduan kebijakan.

RBNZ kemungkinan akan mengikuti RBA, yang mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Selasa. Dolar Selandia Baru (NZD) dapat tetap relatif stabil jika bank sentral memberikan hasil seperti yang diharapkan.

Keputusan Suku Bunga RBNZ: Yang Perlu Anda Ketahui pada Hari Rabu

• Saham-saham AS ditutup di wilayah negatif pada hari Selasa, dengan Dow Jones turun 1,29% dan Nasdaq turun 1,87%. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun mencapai 4,80% untuk pertama kalinya sejak tahun 2007.
• Survei IMP Tiongkok terbaru memberikan tanda-tanda yang beragam, mengindikasikan beberapa stabilisasi dalam aktivitas ekonomi, yang merupakan perkembangan positif setelah kemerosotan yang terlihat pada bulan-bulan sebelumnya.
• IMP Manufaktur ISM AS melampaui ekspektasi, meningkat dari 47,6 di bulan Agustus ke 49 di bulan September, dibandingkan dengan konsensus pasar sebesar 47,7. Komponen Harga yang Dibayar turun dari 48,4 menjadi 43,8. Data pekerjaan utama AS akan dirilis pada akhir minggu ini, dengan laporan ADP Private Payroll pada hari Rabu dan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat. Data AS yang solid telah menjadi pendorong penting dalam rally Dolar AS yang sedang berlangsung.
• Survei Triwulanan NZIER terbaru mengenai Opini Bisnis (QSBO) menunjukkan peningkatan Keyakinan Bisnis di Selandia Baru, naik dari -63 ke -52 selama kuartal hingga September, namun sentimen secara umum tetap suram.
• Sebagian besar anggota Dewan Bayangan Kebijakan Moneter NZIER merekomendasikan agar bank sentral mempertahankan OCR pada 5,50% pada Tinjauan Kebijakan Moneter bulan Oktober. Dua anggota merekomendasikan kenaikan 25 basis poin.
• RBNZ sepertinya tidak akan memberikan bantuan yang signifikan bagi NZD/USD, karena dinamika Dolar AS mendorong pergerakannya dalam konteks penghindaran risiko dan harga komoditas yang lebih rendah.

Ekspektasi Suku Bunga Reserve Bank of New Zealand: Bagaimana Dampaknya terhadap NZD/USD?

Para analis memprakirakan Reserve Bank of New Zealand akan mempertahankan suku bunga resmi pada 5,50% pada Tinjauan Kebijakan Moneter bulan Oktober. Keputusan tersebut akan dipublikasikan pada pukul 01:00 GMT/08:00 WIB pada hari Rabu.

Para analis pasar dan dewan bayangan melihat RBNZ mempertahankan suku bunga tidak berubah. Hal ini mencerminkan ekspektasi bahwa perekonomian masih harus sepenuhnya mengalami dampak kenaikan suku bunga sebelumnya.

Pada pertemuan bulan Agustus, RBNZ menyebutkan bahwa mereka setuju suku bunga "perlu tetap pada tingkat yang terbatas untuk masa mendatang guna memastikan inflasi harga konsumen tahunan kembali ke kisaran target 1-3%. Dalam waktu dekat, ada risiko bahwa aktivitas dan inflasi tidak melambat sebanyak yang diharapkan."

Selama kuartal kedua, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) lebih kuat dari yang diharapkan, meningkat 0,9%, dan tingkat tahunan melambat dari 2,2% menjadi 1,8%, tidak sebesar yang diharapkan. Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 1,1%, dan tingkat tahunan turun dari 6,7% ke 6%. RBNZ kemungkinan akan menunggu hingga laporan inflasi berikutnya (yang akan dirilis pada 16 Oktober) untuk mempertimbangkan perubahan sikap kebijakan moneter. Pertemuan RBNZ berikutnya dijadwalkan pada 28-29 November, dan bank sentral akan merilis Pernyataan Kebijakan Moneter triwulanan dan mengadakan konferensi pers, memberikan kesempatan yang lebih baik untuk menyampaikan perubahan apa pun.

Menurut pasar suku bunga, peluang kenaikan di bulan Oktober adalah sekitar 10% dan naik menjadi lebih dari 50% untuk pertemuan November. Hal ini merupakan risiko bagi Dolar Selandia Baru, mengingat jika bank sentral menyampaikan pesan yang menurunkan ekspektasi ini, Kiwi akan menderita. Sebaliknya, dibutuhkan perubahan hawkish yang berani untuk meningkatkan ekspektasi tersebut dan berpotensi mendukung Kiwi. Para pengambil kebijakan memiliki argumen untuk menyampaikan pesan dengan dua cara tersebut. Namun, sebagian besar analis memprakirakan tidak akan ada perubahan yang signifikan. Tampaknya hanya ada sedikit ruang untuk kejutan.

Dua anggota dewan bayangan menganggap bahwa pendekatan yang tepat adalah kenaikan suku bunga 25 basis poin, dengan alasan bahwa "risiko kenaikan inflasi telah tampak lebih mengkristal baru-baru ini, dan Reserve Bank harus meningkatkan OCR lebih cepat daripada nanti jika masih berharap untuk mulai memotong OCR akhir tahun depan."

Dolar Selandia Baru kemungkinan akan mengalami volatilitas di sekitar pengumuman kebijakan. NZD/USD telah mengalami pembalikan tajam selama sesi terakhir. Pada hari Jumat, pasangan mata uang ini mencapai level tertinggi bulanan di dekat 0,6050 namun kemudian mulai menurun, jatuh di bawah 0,6000. Baru-baru ini, pasangan mata uang tersebut turun di bawah Simple Moving Average (SMA) 20 hari dan mendekati level terendah September di sekitar 0,5860, yang merupakan area support penting. Penembusan di bawah 0,5860 akan meningkatkan tekanan jual, membuka area support berikutnya antara 0,5780 dan 0,5800.

Dolar Selandia Baru perlu membukukan penutupan harian dengan jelas di atas 0,6000 terhadap Dolar AS untuk meningkatkan peluang pemulihan yang lebih kuat. Sementara di bawah level tersebut, pasangan mata uang ini kemungkinan akan terus diperdagangkan datar di sekitar level 0,5900, dengan risiko yang cenderung ke sisi negatifnya.