Note

Dolar Mengganas, Rupiah Melemah ke Rp15.600 per USD

· Views 39
Dolar Mengganas, Rupiah Melemah ke Rp15.600 per USD
Dolar Mengganas, Rupiah Melemah ke Rp15.600 per USD. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks dolar memperpanjang kenaikan di atas 107 pada perdagangan Selasa (3/10/2023). Indeks dolar mencapai level tertinggi sejak November tahun lalu dan mengikuti kenaikan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS).

Kenaikan ini juga didorong karena data ekonomi AS yang kuat mendukung pandangan bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Dolar Mengganas, Rupiah Melemah ke Rp15.600 per USD Segera Melantai di Bursa, Lovina Beach (STRK) Patok Harga IPO Rp100 per Saham

Dolar Mengganas, Rupiah Melemah ke Rp15.600 per USD

PMI Manufaktur ISM untuk AS yang dirilis pada Senin (3/10) menunjukkan kontraksi terkecil dalam aktivitas pabrik dalam hampir satu tahun pada September.

Baca Juga:
Dolar Mengganas, Rupiah Melemah ke Rp15.600 per USD Adira Finance (ADMF) Tuntaskan Akuisisi Saham Home Credit 

PMI Manufaktur ISM AS naik menjadi 49 pada September 2023 dari sebelumnya 47,6 pada Agustus. Angka ini jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 47,8 yang mencerminkan kontraksi paling lambat di sektor manufaktur AS dalam sepuluh bulan.

Indeks PMI Manufaktur ISM didasarkan pada data yang dikumpulkan dari eksekutif pembelian dan pasokan secara nasional.

Baca Juga:
Dolar Mengganas, Rupiah Melemah ke Rp15.600 per USD Citi Ramal Harga Minyak Turun ke USD70 per Barel di 2024

Angka PMI di atas 50 persen menunjukkan bahwa perekonomian manufaktur secara umum sedang berkembang. Di bawah 50 persen menunjukkan bahwa secara umum industri manufaktur sedang berkontraksi.

Meskipun menguat, data manufaktur ini masih menunjukkan kontraksi bulanan berturut-turut selama hampir satu tahun dalam aktivitas pabrik di AS. Kondisi ini merupakan dampak biaya pinjaman yang lebih tinggi dari bank sentral AS pada sektor ini.

Data ketenagakerjaan AS juga solid dan pulih dari kontraksi 3 periode. Sementara itu, penurunan harga selama lima bulan berturut-turut meningkatkan harapan akan margin yang lebih besar bagi produsen.

Selain itu, kesepakatan sementara pemerintah AS terkait undang-undang anggaran akan membuat pemerintah tetap mendapat pendanaan selama 45 hari lagi. Kondisi ini mendorong dolar lebih jauh.

Investor sekarang menantikan komentar dari berbagai pejabat The Fed minggu ini untuk mendapatkan wawasan tambahan mengenai rencana kebijakan bank sentral.

Dampak perkasanya dolar membuat rupiah terjun ke level terlemahnya sejak awal Januari lalu, yakni di level Rp15.629 per dolar AS.

Pakar Strategi Pasar UOB Group, Quek Ser Leang mengatakan bahwa penguatan dolar jangka pendek cukup disukai para investor.

“Pekan lalu, kami berpandangan bahwa USD/IDR “dapat menguji 15.425 sebelum risiko pullback yang lebih dalam meningkat.” Namun, USD/IDR melonjak ke tertinggi 15.540 sebelum mengakhiri pekan dengan catatan kuat di 15.450” kata Quek dikutip FXStreet, Selasa (3/10).

Quek juga mengatakan momentum kenaikan dolar yang kuat mengindikasikan USD/IDR kemungkinan akan terus naik minggu ini berpotensi menguji resistance utama di 15.600. Sementara level support berada di Rp15.450 hingga Rp15.400 per USD. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.