Pasardana.id - PT Medco Energi Internasional Tbk (IDX: MEDC) mencatatkan laba bersih senilai USD119,46 juta pada semester I 2023, atau anjlok 60,7 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang setara USD303,05 juta.
Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level USD0,0047 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level USD0,01213 per helai.
Padahal, jumlah pendapatan tumbuh 0,72 persen secara tahunan menjadi USD1,116 miliar pada akhir Juni 2023. Penopangnya, pendapan kontrak konstruksi melonjak 1.225 persen menjadi USD106,2 juta.
Senada, kontrak penjualan listrik naik 71,4 persen menjadi USD24,225 juta.
Tapi kontrak penjualan minyak dan gas menyusut 9,8 persen menjadi USD941,99 juta.
Sayangnya, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya membengkak 32,3 persen secara tahunan menjadi USD646,17 juta pda akhir Juni 2023.
Pemicunya, beban penyusutan, deplesi dan amortisasi naik 12,5 persen menjadi USD278,86 juta.
Senasib, biaya produksi dan pengeboran migas melambung 18,4 persen menjadi USD173,97 juta.
Bahkan, biaya penjualan tenaga listrik dan jasa terkait melejit 510 persen menjadi USD122,73 juta.
Akibatnya, laba kotor tergerus 24,1 persen secara tahunan menjadi USD470,03 juta pada akhir Juni 2023.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 telah audit emiten migas milik keluarga Panigoro itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/10/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 7,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD4,791 miliar pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 7,09 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,871 miliar pada akhir Juni 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.