Pidato Jerome Powell gagal mendukung USD

Euro terus mengalami pertumbuhan korektif terhadap dolar AS, begitu juga dengan poundsterling. Pidato kemarin oleh Ketua Federal Reserve tidak memberikan kejelasan mengenai tindakan regulator di masa mendatang terkait suku bunga. Jerome Powell berbicara panjang lebar tentang ketergantungan ekonomi pada apakah orang memahami aktivitas Federal Reserve. Dalam komentar yang disiapkan untuk pertemuan di Washington, Powell menyatakan bahwa ketika perwakilan Fed mempublikasikan perkiraan mereka untuk suku bunga dan ekonomi, salah satu tujuannya adalah untuk mempengaruhi keputusan pengeluaran dan investasi hari ini dan dalam bulan-bulan mendatang.

Ketua Fed tidak mengomentari perkiraan suku bunga dan ekonomi, yang cukup tidak biasa untuk pidatonya. Menyolok, sebelumnya bulan ini, regulator mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dasar tanpa perubahan pada 5,25-5,5%. Proyeksi kuartalan terbaru menunjukkan bahwa 12 dari 19 pejabat mendukung kenaikan suku bunga pada 2023, menyoroti keinginan untuk lebih lanjut menekan inflasi. Pemimpin bank sentral AS mengantisipasi pemotongan suku bunga lebih sedikit pada 2024 dibandingkan yang diharapkan sebelumnya, sebagian karena pasar tenaga kerja yang lebih kuat.

Dalam pidatonya kepada para pendidik, Powell mengatakan bahwa mereka juga melakukan kebijakan moneter melalui pengajaran mereka karena mereka berbagi pengetahuan yang memainkan peran penting dalam bagaimana bank sentral mendorong ekonomi yang sehat.

Pada saat yang sama, Thomas Barkin, Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, memberikan wawancara. Dia menyatakan bahwa para pembuat kebijakan memiliki waktu untuk memutuskan apakah mereka perlu melakukan lebih banyak pekerjaan untuk mengurangi inflasi atau jika posisi pasar tenaga kerja saat ini cukup untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. "Kita memiliki waktu untuk melihat apakah kita sudah melakukan cukup, atau apakah masih ada pekerjaan lagi yang perlu dilakukan," kata Barkin dalam komentarnya yang disiapkan untuk acara di New York. "Jalan ke depan bagi saya tergantung pada apakah kita bisa meyakinkan diri kita bahwa tekanan inflasi sudah berlalu, atau apakah kita melihat mereka terus berlanjut. Saya akan mengawasi pasar tenaga kerja dengan cermat untuk sinyal-sinyal itu," tambahnya.

Kepala Fed Richmond, yang tidak memiliki peran suara pada kebijakan tahun ini, mengatakan dia mendukung keputusan untuk mempertahankan suku bunga bulan ini tanpa perubahan. "Kemana permintaan dan inflasi akan pergi dari sini? Sulit untuk mengetahui. Saya percaya pasar tenaga kerja akan menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan ini," jelas Thomas Barkin. "Bagi banyak majikan, pasar tenaga kerja masih terasa tidak seimbang," kesimpulannya.

Mengenai gambaran teknis dari pasangan EUR/USD, euro terus pulih. Untuk mempertahankan kontrol, pembeli harus tetap di atas 1,0610. Melakukan hal ini dapat membuka jalan ke 1,0645. Dari level itu, ada potensi untuk mencapai 1,0670, tetapi mencapai ini tanpa dukungan dari pemain besar akan cukup menantang. Jika pasangan ini mengalami penurunan, tindakan signifikan dari pembeli besar dapat terlihat sekitar 1,0570. Jika tidak ada yang terlibat pada level itu, mungkin bijaksana untuk menunggu terbentuknya low baru pada 1,0530 atau untuk mempertimbangkan untuk melakukan long dari 1,0490.

Sementara itu, tekanan pada pound menjadi lebih kecil. Kenaikan hanya bisa diharapkan setelah mengambil alih kontrol atas 1,2250. Merebut kembali kisaran ini akan mengembalikan harapan untuk pemulihan menuju 1,2290, setelah itu peningkatan lebih tajam ke sekitar 1,2330 dapat diantisipasi. Jika pasangan ini turun, bear akan mencoba untuk mengambil alih 1,2200. Jika mereka berhasil, penembusan kisaran ini akan mempengaruhi posisi bull, mendorong GBP/USD menuju low 1,2160 dengan potensi untuk menyentuh 1,2110.