Note

Harga Minyak Sawit (CPO) Melesat 5 Persen, Kembali Sentuh Level MYR3.800

· Views 54
Harga Minyak Sawit (CPO) Melesat 5 Persen, Kembali Sentuh Level MYR3.800
Harga Minyak Sawit (CPO) Melesat 5 Persen, Kembali Sentuh Level MYR3.800. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melonjak dalam dua perdagangan terakhir dan kembali ke atas level psikologis MYR3.800 per ton di tengah penguatan harga minyak pesaing dan sentimen harga minyak dunia.

Kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 1,86 persen secara harian ke posisi MYR3.842 per ton pada Jumat (29/9/2023) per 14.55 WIB.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melesat 5 Persen, Kembali Sentuh Level MYR3.800 Ada El Nino, Harga Minyak Sawit (CPO) Berpotensi Melonjak di 2024

Pada Rabu (27/9), lantaran kemarin libur Maulid Nabi Muhammad, harga CPO melambung 2,14 persen. Alhasil, hanya dalam 2 hari, harga minyak sawit sudah melejit 5,09 persen.

Dalam sepekan, harga CPO juga mendaki 5,00 persen.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melesat 5 Persen, Kembali Sentuh Level MYR3.800 Emiten Milik Haji Isam (JARR) akan Merger dengan Perusahaan Sawit JAL

Harga CPO melonjak seiring kuatnya pasar minyak kedelai Chicago Board of Trade (CBOT).

Trader minyak sawit David Ng mengatakan, harga CPO juga dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak mentah, yang akan terus mendukung sentimen dalam jangka pendek.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melesat 5 Persen, Kembali Sentuh Level MYR3.800 Gapki Sebut Tumpang Tindih Regulasi Jadi Kendala di Industri Sawit

Harga minyak jenis brent sempat menembus ke atas USD95 barel kemarin.

“Oleh karena itu, kami melihat level support harga CPO di MYR3.700 per ton dan resistance di MYR3,870,” katanya kepada Bernama.

El Nino Bisa Kerek Harga CPO

Harga minyak sawit diperkirakan meningkat pada 2024 akibat fenomena El Nino yang menghambat produksi di Indonesia.

Sebagaimana dilansir Reuters (28/9/2023), menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada Kamis (27/9), pola cuaca El Nino berpotensi mengurangi produksi di negara produsen utama Indonesia, sehingga harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan akan naik setidaknya 11% dibandingkan tahun ini.

Harga rata-rata CPO di 2024, meliputi biaya, asuransi, dan pengangkutan (CIF Rotterdam) dapat meningkat menjadi USD1.000 per metrik ton dari sekitar USD900 pada tahun ini atau senilai Rp13,8 juta menjadi Rp15,4 juta per metrik ton (kurs Rp15.400 per dolar).

Produksi CPO Indonesia tahun ini meningkat sekitar 1 juta ton dari 46,7 juta ton di tahun lalu. Namun produksi diperkirakan akan menurun pada 2024 karena pola cuaca El Nino yang kuat.

“Dampak El Nino sudah terlihat. Suhu meningkat dan cuaca sangat kering. Kita akan melihat dampak nyata cuaca ini terhadap produksi sawit tahun depan,” ujar Fadhil Hasan, kepala bagian luar negeri GAPKI, dikutip dari Reuters (28/9).

Perlu diketahui, El Nino adalah pemanasan perairan Pasifik yang biasanya menyebabkan kondisi lebih kering di Asia, sehingga membatasi hasil beberapa tanaman seperti kelapa sawit, beras, dan gandum.

Meskipun El Nino mengurangi curah hujan di Indonesia, dampaknya tidak terlalu terasa di negara tetangga, Malaysia. Menurut data resmi Malaysia sebagai produsen terbesar kedua di dunia, memperkirakan peningkatan produksi pada tahun depan. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.