Note

Harga Minyak Makin Mendidih, Sentuh USD97 per Barel

· Views 74
Harga Minyak Makin Mendidih, Sentuh USD97 per Barel
Harga Minyak Makin Mendidih, Sentuh USD97 per Barel. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah terus melanjutkan tren penguatan pada Kamis (28/9/2023) seiring penurunan tajam stok minyak di Amerika Serikat (AS) yang turut menambah kekhawatiran akan ketatnya pasokan global akibat pemotongan produksi OPEC+.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melompat ke atas USD95 per barel untuk pertama kalinya sejak Agustus tahun lalu. WTI berada di USD94,60 per barel, naik 92 sen, atau 1% sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga:
Harga Minyak Makin Mendidih, Sentuh USD97 per Barel Dihapus dari Proyek Masa Depan, Nasib Apple Car Kian Tak Jelas

Sementara, minyak jenis Brent naik 77 sen, atau 0,8%, menjadi USD97,32 per barel setelah mencapai level yang tidak pernah ditembus sejak November lalu.

“Pasar minyak dengan cepat menyadari fakta bahwa pengurangan produksi OPEC+ yang diumumkan pada musim panas berdampak besar pada ketersediaan minyak mentah,” kata Stefano Grasso, manajer portofolio senior di 8VantEdge di Singapura, dikutip dari Reuters, Kamis (28/9).

Baca Juga:
Harga Minyak Makin Mendidih, Sentuh USD97 per Barel Gandeng Bank BRI, CXR Siap Ramaikan Pasar Karbon Indonesia

"Persediaan menurun sementara permintaan terus meningkat. Kita masih jauh dari tingkat harga yang menyebabkan rontoknya permintaan."

Stok minyak mentah AS turun 2,2 juta barel pada pekan lalu menjadi 416,3 juta barel, menurut data pemerintah Negeri Paman Sam. Angka ini jauh melebihi penurunan 320.000 barel yang diperkirakan para analis dalam jajak pendapat Reuters.

Baca Juga:
Harga Minyak Makin Mendidih, Sentuh USD97 per Barel Kokoh Exa Nusantara (KOCI) Tetapkan Harga Penawaran Rp120 per Saham

Kemudian, stok minyak mentah di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, titik pengiriman minyak mentah berjangka AS, turun 943.000 barel dalam seminggu menjadi hanya di bawah 22 juta barel, terendah sejak Juli 2022.

Tidak hanya itu, stok minyak di Cushing telah mendekati titik terendah dalam sejarah karena kuatnya permintaan pengilangan dan ekspor, sehingga memicu kekhawatiran mengenai kualitas minyak yang tersisa di pusat tersebut dan apakah minyak tersebut akan berada di bawah tingkat operasi minimum.

Pergerakan minyak mentah tersebut menyusul pengurangan produksi sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun oleh Arab Saudi dan Rusia yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+. Kelompok ini akan bertemu pada 4 Oktober untuk meninjau pasar.

"Kami memperkirakan harga minyak dalam jangka pendek akan terus meningkat sehingga pengurangan pasokan saat ini semakin mungkin terjadi," kata analis National Australian Bank dalam sebuah catatan, dilansir dari Reuters. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.