Euro Masih di Bawah Tekanan dan Kunjungi Kembali 1,0550, Terendah Baru Enam Bulan

• Euro mempertahankan nada bearish melawan Dolar AS.
• Saham-saham di Eropa membuka sesi Rabu dengan nada beragam.
• EUR/USD tergelincir kembali ke terendah baru di dekat 1,0550.
• Indeks USD (DXY) melanjutkan kenaikannya ke puncak baru 2023.
• Keyakinan Konsumen di Jerman memburuk pada bulan Oktober.
• Pesanan Barang Tahan Lama AS menjadi pusat perhatian di AS.

Euro (EUR) mengalami peningkatan sentimen bearish melawan Dolar AS (USD), menekan EUR/USD turun dan mencapai terendah baru enam bulan di dekat 1,0550 pada hari Rabu.

Sebaliknya, Greenback terus menguat untuk sesi keempat berturut-turut, mencapai tertinggi baru 2023 di sekitar 106,30 jika diukur dengan Indeks USD (DXY), area yang terakhir terlihat pada akhir November 2022.

Penurunan lebih lanjut pada pasangan mata uang ini kali ini disertai dengan pergerakan korektif pada imbal hasil AS dan Jerman, yang meninggalkan area tertinggi multi-tahun baru-baru ini meskipun ekspektasi dalam skenario kebijakan moneter tidak berubah.

Mengenai ekspektasi kebijakan moneter, investor tetap memperhitungkan kenaikan suku bunga tambahan sebesar 25bp oleh Federal Reserve (The Fed) pada akhir tahun. Sementara itu, diskusi di pasar terus mengarah ke kebuntuan di European Central Bank (ECB), meskipun tingkat inflasi secara terus-menerus melampaui target bank dan ada kekhawatiran terhadap resesi.

Dalam kalender ekonomi domestik, Keyakinan Konsumen di Jerman melemah ke -26,5, menurut GfK.

Di AS, Permohonan Hipotek yang dilacak oleh MBA akan dirilis pada tahap pertama, diikuti oleh Pesanan Barang Tahan Lama yang lebih relevan untuk bulan Agustus.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Euro Membuka Kemungkinan Penurunan Lebih Lanjut

• EUR mempertahankan penawaran jual melawan USD.
• Imbal hasil AS dan Jerman terkoreksi ke bawah pada berbagai jatuh tempo.
• Investor terus melihat The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25bp sebelum akhir tahun 2023.
• Pasar berspekulasi terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada kuartal ketiga 2024.
• Obrolan pasar mengenai jeda ECB terus meningkat.
• Frank Elderson dari ECB mengatakan suku bunga belum tentu mencapai puncaknya.
• Kekhawatiran intervensi tetap ada di sekitar USD/JPY.
• Risalah BoJ mendukung kelanjutan sikap moneter saat ini.

Analisis Teknis: Euro Diperdagangkan Dekat 1,0516

EUR/USD terus menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan diperdagangkan dekat terendah Maret, di sekitar 1,0515.

Untuk sisi bawah, support langsung EUR/USD dapat ditemukan di terendah Maret di 1,0516 (15 Maret), diikuti oleh terendah 2023 di 1,0481 (6 Januari).

Mengenai level-level resistance potensial, terdapat hambatan minor di tertinggi mingguan 1,0767 (12 September), dan hambatan yang lebih signifikan di SMA 200-hari di 1,0828. Jika pasangan mata uang ini berhasil menembus di atas level ini, maka dapat membuka jalan untuk pemulihan lebih lanjut, menargetkan SMA 55-hari temporer di 1,0879, dengan kemungkinan mencapai tertinggi mingguan 1,0945 (30 Agustus). Melampaui level tersebut dapat mengalihkan fokus ke level psikologis 1,1000, diikuti oleh puncak Agustus di 1,1064 (10 Agustus). Di luar itu, pasangan mata uang ini mungkin menguji kembali puncak mingguan di 1,1149 (27 Juli) dan berpotensi mencapai tertinggi 2023 di 1,1275 (18 Juli).

Namun, penting untuk dicatat bahwa selama EUR/USD masih berada di bawah SMA 200-hari, ada kemungkinan tekanan ke bawah akan terus berlanjut.