Industri Video Game Jadi Peluang Cuan Investor

IDXChannel - Pertumbuhan industri video game di seluruh dunia kian memuncak tiap tahunnya. Peluang investasi yang ada dapat menguntungkan bahkan bagi orang yang tidak terlibat dalam industri ini.

Menurut Newzoo, sebagaimana dikutip Visual Capitalist, 79 persen populasi online bermain video game. Platform video game menampung 3,2 miliar gamer di seluruh dunia pada 2022, dan jumlahnya diperkirakan akan mencapai 3,5 miliar pada 2025.

Baca Juga:

Epic Games Tawarkan Pendapatan 100% pada Pembuat Game

Lonjakan pengguna video game berada di wilayah Asia-Pasifik dengan total hingga 1,75 miliar pengguna.

Namun, pertumbuhan ini berbeda-beda tiap wilayah. (Lihat table di bawah ini)

Baca Juga:

Pasca Dilarang, Miliarder Forrest Li’s Sea Luncurkan Kembali Game Free Fire di India

Kemudahan akses dan rendahnya hambatan masuk (low barriers to entry), menjadikan game seluler segmen paling populer hingga menghasilkan hampir tiga perempat pendapatan.

Baca Juga:

Tekan Biaya, Platform Game Roblox PHK Karyawan

Pandemi Covid-19 membuat peluncuran banyak game yang ditunggu-tunggu mengalami penundaan. Banyak di antaranya kini rilis pada 2023 dan 2024 seperti Fire Emblem Engage, Dead Space Remake, Resident Evil 4 Remake, Hogwarts Legacy, Titan, Grand Theft Auto 6, dan lainnya.

Oleh karena itu, tahun-tahun ini siap menjadi tahun terbaik dalam industri ini. Menurut PwC, sektor ini diproyeksikan menghasilkan USD257 miliar yang setara dengan Rp3.983 triliun (kurs Rp15.500 per dolar) pada 2023, dan dengan CAGR (tingkat pertumbuhan majemuk tahunan) sebesar 8,4 persen, sektor ini akan melampaui USD320 miliar atau senilai Rp4.960 triliun pada 2026.

Dalam lanskap industri video game yang dinamis, investor dapat memperoleh keuntungan dengan berinvestasi pada pemain utama industri ini.

Berikut adalah beberapa perusahaan ternama dengan berbagai sektor game di dunia.

• Perusahaan Software gaming: Electronic Arts, Ubisoft, dan Take-Two Interactive.
• Perusahaan Hardware & Software gaming terintegrasi: Nintendo dan CD Projekt.
• Perusahaan Mobile gaming: Kakao Games, NetMarble, dan Rovio.
• Perusahaan infrastructure & platform gaming: Unity, Roblox, dan AppLovin.

Secara keseluruhan, mengingat demografi yang luas dan beragam, ditambah dengan hambatan masuk yang minimal serta inovasi yang cepat, pasar video game dianggap memiliki banyak potensi bagi investor di tahun-tahun mendatang. (ADF)