Jamie Dimon Dari JPMorgan Memperingatkan Bahwa Suku Bunga The Fed Dapat Mencapai 7%

Dalam wawancara kemarin, CEO JPMorgan Chase & Co. CEO Jamie Dimon mengungkapkan pesimismenya. "Dunia mungkin tidak siap untuk skenario terburuk dari suku bunga acuan Federal Reserve yang mencapai 7% bersamaan dengan stagflasi," katanya. "Jika mereka akan memiliki volume yang lebih rendah dan suku bunga yang lebih tinggi, akan ada tekanan dalam sistem," kata Dimon. "Warren Buffett mengatakan bahwa Anda akan mengetahui siapa yang berenang telanjang ketika air pasang. Itulah yang akan terjadi saat air pasang."

Dimon telah berulang kali mencatat bahwa suku bunga mungkin harus dinaikkan lebih lanjut untuk memerangi inflasi. Menurutnya, perbedaan antara 5% hingga 7% akan lebih menyakitkan bagi perekonomian daripada kenaikan dari 3% ke 5%.

Komentarnya bertentangan dengan pandangan umum bahwa Fed mendekati akhir siklus pengetatannya, dengan suku bunga saat ini di 5.5%, level tertinggi dalam 22 tahun. Minggu lalu, para pembuat kebijakan AS mengisyaratkan bahwa suku bunga akan tetap tinggi lebih lama untuk menekan inflasi. Namun, pada awal minggu ini, beberapa anggota the Fed mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar seperempat poin.

"Jika suku bunga naik menjadi 7%, hal ini akan berdampak serius pada bisnis dan konsumen Amerika. Saat ini, para ekonom menempatkan probabilitas resesi AS dalam 12 bulan ke depan sebesar 60% - dan ini lebih optimis dibandingkan prediksi Bloomberg Economics yang memperkirakan kemerosotan akan terjadi dalam tahun ini," kata CEO JPMorgan.

Premarket

Saham Alcoa, produsen aluminium, turun 6.1% setelah perusahaan ini mengatakan bahwa Wakil Presiden Eksekutif William Oplinger akan menggantikan Roy Harvey sebagai CEO dan presiden. Oplinger juga bergabung dengan dewan direksi Alcoa, perusahaan menambahkan. Hari ini, di pasar perdana, sahamnya telah turun lebih dari 1.0%.

Saham perusahaan kendaraan listrik asal China, Nio, yang diperdagangkan di AS tergelincir sekitar 2.3%. Kerugian dipicu oleh berita bahwa perusahaan membantah laporan media bahwa Nio sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan modal dari investor hingga $3 miliar. Di pasar perdana hari ini, sahamnya turun 1.2%.

Saham Li Auto, perusahaan kendaraan listrik asal China yang diperdagangkan di Amerika Serikat, juga merosot 10% setelah berita bahwa Huawei melakukan langkah di tengah meningkatnya persaingan. Pada acara peluncurannya pada hari Senin, raksasa telekomunikasi ini menampilkan dua mobil listrik baru - sedan pertamanya dan sebuah SUV kelas atas. Khususnya, Huawei berkolaborasi dengan produsen mobil untuk menjual mobil dengan merek Aito. Hari ini, di pasar perdana, saham perusahaan turun 1.0%.

Dari sudut pandang teknikal, permintaan untuk S&P500 masih lemah. Dengan demikian, indeks kemungkinan akan memperpanjang pelemahan. Untuk menghentikan pasar turun, bulls perlu mendapatkan kembali kendali atas $4.332 dan $4.357. Konsolidasi di atas area ini akan memungkinkan kenaikan ke level $4.382. Mengambil kendali atas $4.405 merupakan tugas dengan prioritas yang sama bagi bulls. Penembusannya akan membantu memulihkan keseimbangan di pasar. Jika terjadi penurunan di tengah selera risiko yang lebih rendah, pembeli harus memimpin di sekitar $4.304. Jika harga menembus level ini, instrumen trading akan kembali ke $4.255 dan mungkin $4.205.