Note

Setelah 74 Tahun, Toshiba akan Keluar dari Bursa Efek Tokyo

· Views 71
Setelah 74 Tahun, Toshiba akan Keluar dari Bursa Efek Tokyo
Setelah 74 Tahun, Toshiba akan Keluar dari Bursa Efek Tokyo. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Salah satu perusahaan tertua dan terbesar di Jepang, Toshiba akan mengakhiri 74 tahun bersejarah di Bursa Efek Tokyo setelah sekelompok investor membeli saham mayoritas perusahaan.

Perusahaan mengumumkan konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta Japan Industrial Partners (JIP) telah membeli 78,65 persen saham Toshiba. 

Baca Juga:
Setelah 74 Tahun, Toshiba akan Keluar dari Bursa Efek Tokyo Buyout Rp200 Triliun Rampung, Toshiba Bakal Jadi Perusahaan Privat

Mengutip BBC, JIP yang memiliki dua pertiga saham perusahaan memungkinkan grup tersebut merampungkan kesepakatan senilai USD14 miliar untuk menjadikannya perusahaan tertutup (go private). 

Berdasarkan kesepakatan itu, saham perusahaan yang didirikan pada 1875 itu bisa ditarik dari pasar saham paling cepat akhir tahun ini. 

Baca Juga:
Setelah 74 Tahun, Toshiba akan Keluar dari Bursa Efek Tokyo JIP Tender akan Akuisisi Saham Toshiba

"Perusahaan sekarang akan mengambil langkah besar menuju masa depan baru dengan pemegang saham baru," ujar presiden dan CEO Toshiba, Taro Shimada dalam sebuah pernyataan dikutip, Minggu (24/9/2023). 

Saham Toshiba mulai diperdagangkan pada Mei 1949 ketika Bursa Efek Tokyo dibuka kembali ketika Jepang bangkit dari kehancuran akibat Perang Dunia Kedua (PD2).

Baca Juga:
Setelah 74 Tahun, Toshiba akan Keluar dari Bursa Efek Tokyo Toshiba akan Dijual Senilai Rp232,8 Triliun

Divisi perusahaan terdiri dari elektronik rumah tangga hingga pembangkit listrik tenaga nuklir, dan selama beberapa dekade setelah PD2 menjadi simbol pemulihan ekonomi negara dan industri teknologinya. 

Pada tahun 1985, Toshiba meluncurkan apa yang disebutnya sebagai komputer laptop pasar massal pertama di dunia.

Namun, perusahaan yang berbasis di Tokyo ini menghadapi sejumlah kemunduran besar dalam beberapa tahun terakhir. 

"Bencana yang menimpa Toshiba adalah konsekuensi dari tata kelola perusahaan yang tidak memadai di kalangan petinggi," kata Kepala Eksekutif Perusahaan Penasihat Bisnis Eurotechnology, Gerhard Fasol. 

Pada tahun 2015, perusahaan tersebut mengaku melebih-lebihkan keuntungannya lebih dari USd1 miliar selama enam tahun dan membayar denda sebesar USD47 juta, yang merupakan denda terbesar dalam sejarah negara tersebut pada saat itu. 

(DKH)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.