AUD/USD Melayang di Atas Level Psikologis 0,6400, Fokus pada IMP AS dan Australia
- AUD/USD bertahan di atas 0,6400 pasca penurunan setelah hari Fed.
- Para investor menunggu IMP S&P Global dari kedua negara, mencari wawasan berharga mengenai kesehatan ekonomi kedua negara.
- Spekulasi pasar mengenai RBA yang akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga menekan pasangan AUD/USD.
AUD/USD melanjutkan penurunan di hari kedua, diperdagangkan sideways di sekitar 0,6410 selama sesi Eropa hari Kamis. Sikap hawkish Federal Reserve AS (Fed) terhadap lintasan suku bunga menekan pasangan ini.
Namun, perhatian investor telah dialihkan ke data ekonomi yang akan datang dari Amerika Serikat (AS) dan Australia. Data-data ini termasuk Klaim Pengangguran Awal mingguan AS, Survei Manufaktur Fed Philadelphia, dan perubahan Penjualan Rumah yang Ada yang akan dirilis pada hari Kamis.
Pada hari Jumat, IMP S&P Global awal dari kedua negara akan diperhatikan. Laporan-laporan ini dapat memberi wawasan berharga tentang kesehatan kedua ekonomi, yang merupakan faktor penting yang memengaruhi strategi perdagangan terkait pasangan AUD/USD.
Dolar Australia (AUD) dipengaruhi oleh pendekatan hati-hati Tiongkok dalam menerapkan langkah-langkah stimulus tambahan selama periode ketidakpastian ekonomi. Tiongkok adalah mitra dagang yang signifikan bagi Australia, dan kondisi ekonominya dapat berdampak besar pada ekonomi Australia dan, dengan demikian, nilai AUD terhadap Greenback.
Selain itu, spekulasi pasar bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) mungkin telah mengakhiri siklus kenaikan suku bunga, yang memberikan dukungan pada sentimen bearish yang berlaku di sekitar pasangan AUD/USD.
Federal Reserve memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan saat ini di 5,5% selama pertemuan yang diadakan pada hari Rabu. Lebih lanjut, pelaku pasar mengharapkan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga tambahan pada tahun 2023, menyusul proyeksi inflasi yang sedikit lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Akibatnya, para pejabat Federal Reserve secara tak terduga menyesuaikan proyeksi suku bunga mereka untuk tahun 2024, meningkatkannya dari 4,6% menjadi 5,1%. Penyesuaian ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kekuatan Dolar.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, telah melanjutkan kenaikannya dan diperdagangkan di level tertinggi enam bulan di sekitar 105,50.
Selain itu, lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS telah berkontribusi pada penguatan Dolar AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai 4,41% pada saat berita ini ditulis, menandai level tertinggi sejak 2007.
Dalam konferensi pers yang diadakan segera setelah keputusan suku bunga pada hari Rabu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali komitmen Fed untuk mencapai target inflasi jangka panjang sebesar 2%. Powell juga menyatakan bahwa bank sentral kemungkinan mendekati puncak siklus kenaikan suku bunga, tetapi ia menekankan bahwa keputusan kebijakan di masa depan akan terus bergantung pada analisis berbasis data.
Reprinted from FXStreet_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.