7 Emiten yang Pernah Lakukan Stock Split Sepanjang 2023, Apa Saja?

IDXChannel – Ada sejumlah emiten yang pernah lakukan stock split sepanjang paruh pertama 2023.

Aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham ini umumnya dilakukan dengan tujuan untuk membuat sahamnya menjadi lebih terjangkau. Dengan begitu, potensi saham tersebut dilirik oleh investor pun akan meningkat. 

Baca Juga:

Pemegang Saham Setujui Stock Split Saham BBNI 1:2

Meski demikian, stock split tidak selalu berdampak positif pada kinerja harga suatu saham. Ada juga emiten yang justru mengalami kondisi sebaliknya setelah melakukan aksi stock split ini. 

Berikut ini IDXChannel mengulas beberapa emiten yang pernah lakukan stock split sepanjang semester I-2023. 

Baca Juga:

Resmi Stock Split, Harga Saham BBNI Jadi Segini

Deretan Emiten yang Pernah Lakukan Stock Split 2023

Berdasarkan data BEI mengenai aksi korporasi emiten tercatat, berikut beberapa emiten yang pernah lakukan stock split dari Januari hingga Juli 2023. 

1. SKRN (Superkrane Mitra Utama Tbk)

Emiten konstruksi bangunan Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) mengawali tahun ini dengan aksi korporasi stock split sahamnya. Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SKRN pada 19 Desember 2022, pemecahan nilai saham SKRN dilakukan pada saham jenis biasa (common stock) dengan rasio 1:5. 

Aksi ini membuat nilai nominal saham berubah dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham setelah stock split. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada Kamis, 5 Januari 2023. Adapun jumlah saham setelah stock split menjadi 7,5 miliar lembar dari sebelumnya 1,5 miliar lembar saham. 

2. SMDR (Samudera Indonesia Tbk)

Samudera Indonesia Tbk (SMDR) juga melakukan stock split pada awal tahun 2023. Emiten di bidang pelayaran ini melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split dengan rasio 1:5. Dengan demikian, nilai nominal sahamnya menjadi Rp5 per saham dari yang sebelumnya Rp25 per saham. 

Adapun jumlah saham setelah stock split menjadi 16.375.600.000 saham dari yang sebelumnya berjumlah 3.275.120.000 saham. Perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi dimulai pada Selasa, 31 Januari 2023. 

3. BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk)

Bank Mandiri juga resmi melakukan pemecahan saham yang beredar atau stock split pada April 2023 lalu. BMRI melakukan stock split dengan rasio 1 : 2. Dengan demikian, nilai nominal saham BMRI menjadi Rp125 per saham dari sebelumnya Rp250 per saham. 

Adapun setelah pemecahan nilai nominal saham, jumlah saham menjadi 93,33 miliar saham dari yang sebelumnya 46,66 miliar saham. Pada perdagangan Selasa, 4 April 2023, BMRI sudah mulai menggunakan nilai nominal yang baru. 

4. TCID (Mandom Indonesia Tbk)

Emiten yang pernah lakukan stock split pada paruh pertama 2023 berikutnya yakni Mandom Indonesia Tbk (TCID). TCID resmi melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1 : 2. Dengan demikian, nominal saham TCID setelah stock split menjadi Rp250 per saham dari sebelumnya Rp500 per saham. 

Adapun jumlah saham TCID sebelum stock split adalah sebanyak 201.066.667 saham. Sementara itu, jumlah saham TCID setelah stock split menjadi 402.133.334 saham dengan jadwal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Juni 2023.