IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 7.032, Dipimpin Sektor Teknologi

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan sesi I, Rabu (20/9/2023). IHSG naik 0,74 persen atau 51,48 poin ke 7.032. 

Total volume saham yang diperdagangkan pada siang ini sebanyak 11,04 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp6,25 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 766.053 kali. Adapun, sebanyak 291 saham harganya menguat, 232 saham harganya turun dan 208 saham lainnya stagnan.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Menguat ke 6.998, Kini Tembus di 7.000

Dari sisi sektoral, hanya ada dua sektor yang parkir di zona merah, yakni sektor bahan baku yang melemah 0,36 persen dan properti yang turun 0,13 persen. Sementara sektor lainnya menguat, dipimpin sektor teknologi yang naik 1,71 persen.

Disusul sektor transportasi menguat 0,76 persen, keuangan tumbuh 0,7 persen, nonsiklikal meningkat 0,66 persen, industri terangkat 0,55 persen, siklikal positif 0,52 persen, kesehatan naik 0,48 persen, energi terangkat 0,4 persen, dan infrastruktur bertambah 0,09 persen.

Baca Juga:

Penguatan IHSG Diprediksi Berlanjut, BMRI-TLKM Bisa Jadi Pilihan 

Adapun, indeks LQ45 naik 1,06 persen ke level 975; indeks IDX30 menguat 1,11 persen ke level 505; indeks JII meningkat 0,95 persen ke level 577; serta indeks MNC36 tumbuh 1,07 persen ke level 372.

Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers, yaitu PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) naik 14,56 persen ke Rp590, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menguat 11,46 persen ke Rp1.945, dan PT Temas Tbk (TMAS) melesat 7,93 persen ke Rp177.

Baca Juga:

IHSG Berpeluang Reli, Saatnya Koleksi Empat Saham Ini

Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers, yaitu PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) turun 14,44 persen ke Rp77, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) melemah 9,8 persen ke Rp138, dan PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) susut 9,09 persen ke Rp60.

Lalu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan hingga sesi pertama ini, antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).

(RNA)